Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Hari Raya Galungan dan Sejarahnya

Kompas.com - 03/01/2023, 22:45 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Sejarah Hari Raya Galungan

Menurut lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada 882 masehi atau tahun 804 saka, seperti dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Lontar adalah kitab pedoman yang disucikan oleh umat Hindu. Pada Lontar Purana Bali Dwipa disebutkan bahwa upacara Hari Raya Galungan pertama adalah pada Rabu kliwon, duku dungulan bulan keempat tanggal 15 tahun 804 Saka.

Baca juga: 5 Fakta Galungan, Bisa Datangkan Musibah jika Tak Dirayakan

Umat Hindu melaksanakan perayaan Hari Raya Galungan yang berlangsung di Pura Agung Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (14/4/2021).KOMPAS.com / AJI YK PUTRA Umat Hindu melaksanakan perayaan Hari Raya Galungan yang berlangsung di Pura Agung Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (14/4/2021).

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (8/6/2022), perayaan Hari Raya Galungan sempat berhenti selama bertahun-tahun. Selama Galungan ditiadakan, raja yang saat itu berkuasa di Bali banyak yang meninggal di usia muda dan Pulau Bali kerap terkena bencana.

Akhirnya, Hari Raya Galungan kembali diperingati pada masa kekuasaan Raja Sri Jayakasunu. Sebelumnya, Raja Jayakasunu bersemedi mencari penyebab terjadinya bencana di Bali.

Konon, Raja Sri Jayakasunu mendapat bisikan yang dipercaya berasal dari Dewi Durga, bahwa segala hal buruk yang terjadi di Pulau Dewata disebabkan rakyat Bali tidak lagi memperingati Galungan.

Baca juga: Rangkaian Kegiatan Hari Suci Galungan yang Penuh Makna

Oleh sebab itu, Raja Jayakasunu pun memerintahkan rakyatnya untuk kembali merayakan Hari Raya Galungan, hingga terus berlanjut sampai sekarang. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com