Raffles kemudian mengurus seorang Belanda bernama Cornelius untuk memimpin pembersihan Candi Borobudur yang tertutup tanah, semak belukar dan pepohonan.
Pembersihan Candi Borobudur kemudian dilanjutkan pada 1835 oleh Residen Kedu bernama Hartman.
Berdasarkan informasi dari Balai Konservasi Borobudur, Candi Borbudur tercatat pernah dipugar selama dua kali.
Baca juga: Asal Usul Candi Borobudur, Warisan Budaya yang Pernah Terbengkalai
Pemugaran pertama dilakukan pada 1907 hingga 1911 oleh Pemerintah Hindi Belanda yang pada masa itu dipimpin oleh Van Erp. Dana yang dikeluarkan untuk pemugaran Candi Borobudur ini yakni mencapai 48.000 gulden.
Sementara pemugaran kedua dilakukan pada 1973 hingga 1983 oleh Pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Soekmono.
Pemugaran Candi Borobudur selesai pada 23 Februari 1983 dan resmi dibuka untuk masyarakat umum oleh Presiden Soeharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.