Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu yang Tepat ke Labuan Bajo? Ini Rekomendasi Bulannya

Kompas.com - 09/01/2023, 11:15 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Nusa Tenggara Timur (NTT) berkat pemandangan alam dan aktivitas yang ditawarkan.

Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat ke Labuan Bajo?

Baca juga:

"Kalau cari cuaca mendukung itu Maret sampai Oktober. Musim hujan biasanya Desember sampai Februari," ujar Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

 

Kendati demikian, sebenarnya wisatawan bisa berkunjung kapan saja tergantung tujuan atau keinginan berlibur.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik ke Labuan Bajo?

"Mau bulan apa pun bagus sekali kok Labuan Bajo ini bisa dikunjungi," kata Tour Consultant ATS Vacations Andrew Steve, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Seperti diketahui, kawasan yang berada di Pulau Flores ini memiliki kekayaan alam. Mulai dari pulau, pantai, laut, desa wisata, hingga habitat komodo.

Waktu terbaik ke Labuan Bajo dari Januari hingga November

Januari-Maret: Banyak festival di Labuan Bajo

Para tetua adat memperlihatkan tarian adat Reba, sebagai salah satu bagian penting dalam pesta Reba Ngada di Desa Langa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Jumat (16/1/2015).KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA Para tetua adat memperlihatkan tarian adat Reba, sebagai salah satu bagian penting dalam pesta Reba Ngada di Desa Langa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Jumat (16/1/2015).

Andrew menjelaskan, jika wisatawan mengejar festival budaya di Labuan Bajo, mereka sebaiknya datang antara bulan Januari hingga Maret.

"Labuan Bajo biasanya punya festival Komodo pada bulan Maret yang menjadi daya tarik wisata," kata dia.

Baca juga: Reba Ngada, Pemulihan Hubungan dengan Tuhan, Alam, dan Leluhur...

Selain itu, Andrew menjelaskan, ada juga Festival Reba yang digelar pada awal Januari.

Festival Reba dikatakan menjadi cara mengungkapkan rasa syukur sekaligus pemulihan hubungan kepada Tuhan, alam, dan leluhur di seluruh Kabupaten Ngada, seperti dikutip Kompas.com, Senin (21/1/2019). 

April-Mei: Berburu foto langit cerah Labuan Bajo

Lebih lanjut, kata Andrew, wisatawan yang mencari suasana langit Labuan Bajo yang cerah, dengan pemandangan pulau hijau dan laut biru bisa datang pada April dan Mei.

"Pada waktu-waktu tersebut, Labuan Bajo sedang indah-indahnya bagi yang hobi fotografi," kata Andrew.

Baca juga: Kenapa Pasir Pink Beach di Flores, NTT Berwarna Merah Muda?

Ia menyampaikan, wisatawan yang hobi memotret bisa mengabadikan keindahan ragam pulau-pulau, seperti Pulau Padar dan Rinca dari atas bukit.

September-November: Waktunya diving dan snorkeling

Foto : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno bersama dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung bercengkerama langsung dengan satwa air langka, Ikan Manta di perairan Taman Nasional Komodo, Sabtu (30/10/2022).Dokumen Kemenparekraf Foto : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno bersama dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung bercengkerama langsung dengan satwa air langka, Ikan Manta di perairan Taman Nasional Komodo, Sabtu (30/10/2022).

Penikmat wisata bahari seperti diving dan snorkeling yang ingin ke Labuan Bajo disarankan pada bulan September hingga pertengahan November.

Menurut Andrew, bulan-bulan tersebut ombak di lautan Labuan Bajo umumnya cukup landai.

"Hobi diving atau snorkeling, itu bisa datang di bulan September sampai pertengahan November. Karena harusnya di bulan tersebut keadaan ombak tidak terlalu tinggi," tuturnya.

Baca juga:

Juli-Agustus: Musim kawin komodo

Ilustrasi pulau Komodocanva.com Ilustrasi pulau Komodo

Sementara itu, wisatawan yang ingin berburu komodo bisa datang pada bulan Juli dan Agustus.

Sebab, kata Andrew, komodo biasanya akan memasuki musim kawin pada bulan-bulan tersebut. Namun, ada dua kemungkinan yang bisa didapatkan oleh para wisatawan. 

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Bisa ke Mana Saja?

"Jadi hanya ada dua kemungkinan. Kalau misalnya beruntung, wisatawan bisa lihat komodo jantan lagi berantem buat mendapatkan komodo betina, tapi kalau kurang beruntung ya mereka lagi ngumpet di hutan," pungkasnya.

Dengan demikian, sebenarnya wisatawan bisa datang pada bulan apa saja ke Labuan Bajo, tergantung tujuan utama yang ingin dicari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com