Museum Taman Prasasti juga menyimpan beberapa nisan dari tokoh-tokoh dengan profesi yang cukup penting pada masa Hindia Belanda dulu.
Sebut saja nisan berbentuk rumah yang menjadi makam keluarga seorang juru tulis di Indonesia Timur dan pernah menjabat sebagai ketua perdagangan VOC, yaitu A.J.W. Van Delden.
Lalu ada nisan Pieter Gerardus Van Overstraaten, Gubernur Jenderal VOC terakhir yang menjabat tahun 1796-1801 atau pada saat VOC mendekati kebangkrutan.
Baca juga: Museum Taman Prasasti Jakarta: Jam Buka dan Tiket Masuk
Berikutnya, pengunjung bisa melihat batu nisan milik Dr. Andreas Brandes, seorang arkeolog yang berperan besar terhadap pengetahuan mengenai masa lampau Indonesia.
Ada pula nisan dari Willem F Stutterheim, ahli kepurbakalaan Indonesia yang bekerja di Dinas Purbakala Hindia Belanda.
Berikutnya, kamu juga bisa melihat batu nisan Marius Hulswit, perancang yang membangun Gereja Katedral pada tahun 1899-1901.
Selanjutnya, ada batu nisan Andreas Victor Michiels, perwira berpangkat mayor jenderal di Hindia Belanda yang tewas dalam perang Bali III, dan batu nisan milik Johan Harmen Rudolf Kohler, jenderal tentara Belanda yang tewas ditembak tentara Aceh dalam Perang Aceh Pertama pada tahun 1873.
Lanjut ke Monumen Lodewijk Launy, untuk mengenang sosok Direktur Jenderal Keuangan Hindia Belanda yang meninggal akibat terjatuh dari kudanya.
Kemudian ada makam keluarga Van Rimsdijk, yang terkenal sebagai keluarga kaya raya pemilik kediaman termewah di Batavia kala itu.
Baca juga: 7 Kafe Hidden Gem di Jakarta Timur, Ada yang di Tepi Sungai
Menariknya, di museum ada sebuah nisan sosok Kapitan Jas, yang sebenarnya tidak pernah diketahui apakah ia benar-benar ada atau tidak.
"Namun hingga saat ini batu nisan Kapitan Jas ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah dengan harapan semua permohonan mereka akan terkabul," demikian bunyi informasi yang tertuang dalam papan Museum Taman Prasasti.
Tidak hanya para profesional saja, di lokasi ini juga pernah bersemayam sejumlah pemuka agama, seperti Pastor Van Der Grinten, pendeta kepala Gereja Katolik Batavia (gereja katolik pertama di Batavia).
Lalu ada nisan Monsignor Walterus Jacobus Stall, pendeta Belanda sekaligus uskup Gereja Katolik Roma.
Terdapat juga nisan Monsignor Adami Caroli Claessens, pastor kepala yang pernah menjabat sebagai uskup di Batavia. Claessens dikenal membangun kembali Gereja Katedral yang sempat roboh pada bulan Mei 1890.
Baca juga: Semestas Gallery, Tempat Healing Baru nan Nyaman di Jakarta Selatan
Museum Taman Prasasti beralamat di Jalan Tanah Abang I. Lokasinya tidak jauh dari Monumen Nasional (Monas) yakni sekitar 850 meter dengan lama berjalan kaki kira-kira 15 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.