Sempat Tutup akibat Protes, Macchu Picchu di Peru Sudah Buka Kembali

KOMPAS.com - Situs bersejarah Machu Picchu di Peru sudah dibuka kembali sejak Rabu (16/2/2023), setelah sempat ditutup selama hampir sebulan akibat aksi protes terhadap Pemerintah Peru.

Otoritas setempat, kelompok sosial, dan industri pariwisata setempat telah membuat perjanjian guna menjamin keselamatan tempat wisata tersebut dan fasilitas transportasinya, dikutip dari apnews.com, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga:

• Kereta Api ke Machu Picchu Kini Kembali Beroperasi
• Machu Picchu di Peru Ditutup akibat Aksi Protes

Tidak hanya itu, sebelumnya Pemerintah Peru juga telah bekerja sama dengan Direktorat Pariwisata Kepolisian Nasional Peru untuk membuat Jaringan Perlindungan Wisatawan guna membantu wisatawan.

Baca juga: Ratusan Turis Asing Terjebak di Machu Picchu, Dampak Kerusuhan Peru

SHUTTERSTOCK / padchas Tempat wisata di Peru - Machu Picchu.

Dilansir dari travelpulse.com, terdapat pula koridor keamanan untuk wisatawan dari bandara ke tempat-tempat bersejarah di kota-kota, antara lain Cusco, Arequipa, Puno, dan Tacna. 

Untuk diketahui, aksi protes di Peru telah terjadi di sejumlah lokasi, salah satunya Cusco. Aksi ini menyebabkan ditutupnya jalur kereta api yang menjadi akses ke Machu Picchu. 

Baca juga:

• Kuota Kunjungan ke Machu Picchu Ditambah akibat Tiket Terjual Habis
• Machu Picchu Nyaris Terbakar karena Kebakaran Hutan Dekat Reruntuhan Inca

Machu Picchu sempat ditutup pada Sabtu (21/1/2023). Lebih dari 400 wisatawan yang tengah berkunjung pun harus diangkut dengan helikopter ke Kota Cusco.

Machu Picchu merupakan peninggalan suku inca yang berada di dataran tinggi di Pegunungan Andes sehingga menyajikan pemandangan alam berpadu dengan bangunan bersejarah. 

Baca juga: Machu Picchu Tambah Kuota Turis Jadi 1.116 Orang per Hari