KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan, Indonesia tidak akan menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan mancanegara (wisman), seperti Thailand.
"Kita enggak ada wacana itu, per hari ini kita tidak mempertimbangkan atau membebankan biaya tambahan untuk wisatawan (mancanegara) datang ke Indonesia," ucap Menparekraf dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (20/2/2023).
Baca juga:
Justru, kata dia, kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah berfokus untuk memberi layanan terbaik kepada wisatawan melalui sejumlah upaya.
"Yang jelas justru kita sekarang lagi melihat bagaimana memberikan layanan yang berkualitas, quality and sustainability focused kepada wisatawan," tuturnya.
Upaya tersebut termasuk meningkatkan pembangunan lima Destinasi Super Prioritas (DSP), seperti Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Baca juga: Indonesia Tutup 2022 dengan Nyaris 5,5 Juta Kunjungan Turis Asing
"Pembangunan destinasi super prioritas kita akan tingkatkan dulu demand-nya (permintaan), Borobudur, Lake Toba ada event-nya (acaranya) F1 Powerboat, juga Labuan Bajo ada ASEAN Summit, Mandalika ada MotoGP dan Likupang akan ada beberapa festival di Likupang, ini sedang kita kembangkan," terang Menparekraf.
Sebelumnya, Pemerintah Thailand berencana akan memungut biaya tambahan sebesar 300 baht atau mulai Rp 133.000 dari wisatawan asing mulai Juni 2023.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (12/1/2023), biaya tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan destinasi wisata dan biaya wisatawan asing yang mengalami kecelakaan.
Baca juga:
Pengajuan biaya wisatawan asing di Thailand ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dan dilaporkan sedang menunggu persetujuan kabinet untuk penerapannya.
"Biaya ini tidak akan dikenakan untuk orang asing dengan izin kerja dan melewati perbatasan," ujar Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand,Phiphat Ratchakitprakarn, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Kenapa Thailand Disebut Negeri Gajah Putih?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.