Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

Kompas.com - 24/03/2023, 14:31 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Inggris dikenal sebagai tempat kelahiran olahraga paling favorit, yakni sepak bola.

Beberapa tim besar dunia juga berasal dari Inggris, seperti Manchester United hingga Liverpool, sehingga banyak turis berkunjung untuk menyaksikan tim-tim itu bertanding secara langsung.

Baca juga: Bandara di Inggris Hapus Aturan Batas Cairan 100 Mililiter ke Pesawat

Selain itu, ada banyak peninggalan sejarah masa lalu di sini. Beberapa ikon yang dimiliki negara yang berbasis kerajaan itu, mulai dari menara jam raksasa atau Big Ben, Istana Buckingham, hingga The Tower Bridge and The Tower of London.

Namun dibalik suasana perkotaannya yang indah, Inggris ternyata diberi banyak diberi julukan oleh negara lain.

Julukan Inggris

Berikut beberapa julukan yang diberikan untuk Inggris:

1. The Black Country

Dilansir dari Britannica, julukan Black Country diberikan karena ada beberapa bagian dari negara Inggris yang dijadikan kawasan industri yang berada di barat Birmingham.

Pada abad ke-18 atau ketika revolusi industri, kota itu merupakan pusat industri di Inggris, sehingga sering diselimuti asap hitam.

Ilustrasi revolusi industriCanva.com Ilustrasi revolusi industri

Menurut BBC, asap hitam itu dihasilkan dari ribuan pabrik pengecoran, penempaan besi, dan pengerjaan lapisan batu bara yang dangkal. Oleh karena itu, Inggris sering disebut sebagai The Black Country.

Baca juga: Pesawat di Inggris Terbang Melingkar agar Penumpang Bisa Lihat Aurora

Namun, Britannica menyebutkan kegiatan penambangan batu bara di kawasan industri itu berakhir pada akhir abad ke-20.

Kegiatan industri telah bergeser dari pabrik pembuatan besi ke pabrik yang menggunakan logam yang tidak lagi menimbulkan polusi ekstrem.

2. The Three Lions

Selain The Black Country, Tim Sepak Bola Nasional Inggris juga mendapat julukan The Three Lions.

Dilansir dari Mirror.uk, julukan itu mulai terkenal saat pertandingan Inggris melawan Skotlandia pada tahun 1872.

Penyerang timnas Inggris Bukayo Saka (tengah) merayakan gol dengan rekan setimnya usai mencetak gol pada laga Grup B Piala Dunia 2022 Qatar antara Inggris vs Iran di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada Selasa 21 November 2022. Terkini, Inggris akan melawan Wales pada jadwal Piala Dunia 2022 matchday ketiga Grup B.AFP/PAUL ELLIS Penyerang timnas Inggris Bukayo Saka (tengah) merayakan gol dengan rekan setimnya usai mencetak gol pada laga Grup B Piala Dunia 2022 Qatar antara Inggris vs Iran di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada Selasa 21 November 2022. Terkini, Inggris akan melawan Wales pada jadwal Piala Dunia 2022 matchday ketiga Grup B.

Namun, sebenarnya gambar tiga singa itu sudah muncul dan digunakan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris sejak tahun 1863.

Baca juga: YouTuber Inggris Dinilai Hina Endek Bali, Menparekraf: Jangan Dibalas Amarah

Singa memang buka hewan asli negara Inggris. Namun, hewan yang dijuluki raja hutan itu memiliki ikatan sejarah dengan keluarga kerajaan Inggris dan dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan.

Sekarang, lambang tiga singa memiliki kaitan dengan Raja Charles III, karena lambang Kerajaan Inggris menampilkan tiga singa emas dengan latar belakang merah.

Baca juga: Daftar Julukan Negara ASEAN Serta Maknanya

Lambang itu juga dituangkan pada kain bendera dan digunakan sebagai penanda raja sedang berada dalam salah satu Istana Kerajaan. Bendera tersebut juga digunakan pada mobil kerajaan dalam perjalanan resmi.

3. The Land of Hope and Glory

 

Beberapa orang juga ada yang mengenal Inggris sebagai Land of Hope and Glory atau tanah harapan dan kejayaan.

Buckingham Palace, London, Inggris.UNSPLASH/DEBBIE FAN Buckingham Palace, London, Inggris.

Adapun Land of Hope and Glory adalah judul dari lagu kebangsaan Inggris. Musik untuk lagu ini disusun oleh Edward Elgar dan pertama kali terdengar pada tahun 1901.

Baca juga: Julukan Laos, Negara Tanpa Laut di Asia Tenggara 

Melodi itu mendapat perhatian Raja Edward VII yang kemudian menyarankan lagu itu bisa dijadikan lagu untuk penobatannya, sementara liriknya ditulis pada tahun 1902 oleh AC Benson.

Lagu tersebut dipahami untuk merayakan perang dan Kerajaan Inggris, tetapi juga sering dibawakan sebagai pertunjukan patriotisme secara umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com