Cagar Budaya kategori bangunan
Hotel Inna Garuda adalah hotel dengan sejarah panjang dan tidak dapat dipisahkan dari Yogyakarta. Lokasinya ada di Jalan Maioboro Nomor 60, Yogyakarta.
Dikutip dari laman Kemendikbud, majalah De Indische Mercuur tanggal 17 Oktober 1911 menyebutkan bahwa hotel ini mulai dibangun pada Minggu pagi, 10 September 1911.
Dikutip dari laman Arsip dan Perpustakaan Yogyakarta, nama Hotel Inna Garuda sudah mengalami perubahan sebanyak enam kali.
Baca juga: Mengintip Kamar Bung Karno di Hotel Grand Inna Bali...
Mulanya diberi nama Grand Hotel de Djokdja (1908-1942), kemudian berubah menjadi Hotel Asahi (1942-1945), Hotek Merdeka (1945-1950), Hotel Garuda (1950-1982), Natour Garuda (1982-2001), dan menjadi Inna Garuda (2001 sampai sekarang).
Istana Kepresidenan Yogyakarta atau dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Penamaan ini berkaitan dengan salah satu fungsi gedung yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.
Dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Yogyakarta bermula dari rumah kediaman resmi seorang Residen ke-18 di Yogyakarta (1823-1825) asal Belanda bernama Anthonie Hendriks Smissaert.
Baca juga: Menjaga Bangunan Cagar Budaya
Kini, Gedung Agung masih bisa dilihat keberadaannya di Jalan Ahmad Yani, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dikutip dari laman resmi Kecamatan Widodaren, rumah dokter Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat merupakan rumah kediaman Dokter Radjiman usai dirinya pensiun sebagai seorang dokter.
Ia pindah dan menghuni rumah tersebut sekitar 1939. Dulunya rumah ini dibeli oleh Dokter Radjiman dari seorang berkebangsaan Belanda bernama Nicholas Leonard van Deuning.
Dokter Radjiman menempati rumah ini hingga ia wafat pada 20 September 1952.
Rumah Dokter Radjiman yang kini sudah menjadi cagar budaya dapat ditemui di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.