Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Curug Sodong, Air Terjun Kembar di Geopark Ciletuh

Kompas.com - 13/04/2023, 10:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Jika berkunjung ke kawasan Geopark Ciletuh di Sukabumi, jangan lupa sempatkan mampir ke Curug Sodong.

Letaknya cukup strategis, sehingga banyak digemari pengunjung dan menjadi destinasi pilihan saat ke Ciletuh.

“Curug Sodong ini salah satu yang paling rame karena paling enak aksesnya,” kata pemandu tur Curug Sodong bernama Ahmad Yani kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga:

Alamat lengkap Curug Sodong berada di Komplek Geopark Ciletuh, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.

Dari pusat kota Sukabumi menuju Curug Sodong, jaraknya sekitar 99 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam 20 menit.

Adapun dari Jakarta menuju Curug Sodong di kawasan Geopark Ciletuh membutuhkan waktu sekitar 4 jam.

Baca juga: 4 Fakta Curug Citambur, Sedang Viral karena Rumah View Air Terjun

Melihat pesona Curug Sodong

Seperti dikatakan oleh Yani, pengunjung bisa dengan mudah menjumpai Curug Sodong.

Setibanya di kawasan Curug Sodong, dari kejauhan pengunjung sudah dapat menyaksikan pemandangan air terjun yang memukau.

Pendopo di sebelah Curug Sodong di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pendopo di sebelah Curug Sodong di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter.

Adapun Sodong merupakan tingkatan terakhir dari tiga air terjun yang berdekatan.

“Tingkatan pertama itu Curug Ciateul, kedua Curug Cikanteh. Terakhir Curug Sodong,” terang Yani.

Baca juga:

Keunikan Curug Sodong, selain dikelilingi pemandangan alam yang indah dan pepohonan hijau, air terjun ini memiliki aliran yang mirip atau seperti kembar.

Kedua aliran tersebut mengeluarkan air yang sangat deras.

Meski dibatasi oleh pagar, jarak beberapa meter dari depan air terjun sudah bisa merasakan cipratan air yang dingin dan segar.

Angin dari air terjun juga seolah menyapa pengunjung yang datang.

Sayangnya, aliran air terjun yang deras usai hujan dan erosi dari puncak membuat warna air terlihat keruh kecoklatan.

Oleh karena itu, pengunjung juga tidak diizinkan berenang atau bermain air di bawah aliran air terjun, terutama saat musim hujan.

Baca juga: Curug Sikarim Wonosobo, Air Terjun yang Indah di Atas Awan

Selasa (11/4/2023) sore, hanya nampak kurang dari lima pengunjung yang mampir untuk melihat-lihat.

Beberapa di antaranya sedang berfoto di depan air terjun, ada juga yang duduk-duduk di pendopo.

Meski tidak menyentuh airnya secara langsung atau membasahi diri, pengalaman melihat Curug Sodong yang indah dan unik menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Mitos Curug Sodong

Pesona Curug Sodong di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pesona Curug Sodong di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi.

Sebagai informasi, dinamakan “sodong” karena di balik air terjun terdapat cekungan yang menyerupai goa sempit.

Cekungan mirip goa ini dalam bahasa Sunda sering disebut sebagai “sodong”.

Tidak hanya terkenal akan keindahan dan keunikannya, Air Terjun Sodong memiliki cerita yang diyakini warga lokal dan berkembang di tengah masyarakat.

Baca juga:

Salah satu mitos yang sejak dulu diyakini oleh masyarakat sekitar adalah adanya batu yang menjadi tanda bencana.

“Orang sini punya mitos, kan ada batuan di atas air terjun itu, ya. Katanya kalau batu itu jatuh, akan ada gempa yang sangat dahsyat,” tutur Yani.

Sehingga, kata dia, jika seandainya suatu saat batu itu jatuh, masyarakat kampung sekitar sudah pasti akan mencari tempat tinggi atau tempat yang aman.

Fasilitas, jam buka, dan harga tiket

Di dalam area Curug Sodong, pengunjung bisa menemukan beberapa pendopo untuk sekedar duduk menikmati pemandangan.

Selain itu, tersedia toilet, mushala, warung, dan penginapan yang bisa ditemukan di sekitar.

Dari pantauan Kompas.com, ada juga beberapa papan informasi tentang Curug Sodong, meski sudah tidak terlalu jelas.

Baca juga: Curug Gending Asmoro di Kabupaten Semarang, Pas untuk Penggemar Wisata Alam

Di sebelah kanan air terjun terdapat amphiteater untuk tempat menggelar pertunjukan.

Jika berminat datang, pengunjung perlu membayar retribusi sebesar Rp 5.000 per orang.

Sementara itu, untuk biaya parkir mobil mulai Rp 5.000 dan parkir motor sebesar Rp 3.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com