Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Masjid Tua di Jakarta Selatan, Ada yang Dibangun Tahun 1527

Kompas.com - 15/04/2023, 13:12 WIB
Sania Mashabi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Masjid Jami Al-Barkah

Dilansir dari laman Dunia Masjid Islamic Center, Masjid Jami Al-Barkah termasuk masjid tertua di kawasan Kemang Bangka, Jakarta Selatan.

Masjid ini dibangun tahun 1818 oleh tokoh bernama Guru Sinin. Konon, Guru Sinin diyakini sebagai salah satu wali yang berasal dari Banten. Semasa hidupnya, Guru Sinin pun sering dimintai wejangan oleh orang-orang.

Masjid ini cukup unik karena di bagian belakang dan sisi baratnya terdapat beberapa makam tua. Di antaranya adalah makam Guru Sinin yang wafat tahun 1920 dan makam K.H. Ridi, menantu Guru Sinin, yang meninggal tahun 1933.

Pada hari-hari tertentu, makam Guru Sinin pun ramai dikunjungi peziarah.

Baca juga:

4. Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya

Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya, Jakarta Selatanhttp://www.masjidjamiattaqwasriwijaya.com/galeri/ Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan

Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya berlokasi di Jalan Sriwijaya Raya Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dulu masjid ini dikenal pula sebagai Masjid Senayan.

Mulanya masjid ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 750 meter persegi milik Yusuf bin Gede Ali pada tahun 1920, dikutip dari laman resminya.

Selanjutkan pada tahun 1952, masjid ini bergeser dan dibangun kembali oleh pemerintah di atas tanah seluas 1.260 meter persegi.

Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya telah mengalami beberapa kali perluasan bangunan dan tanah sehingga saat ini luas bangunan masjid adalah sekitar 2.173 meter persegi dan luas tanah 3.000 meter persegi.

Termasuk didalamnya fasilitas aula serbaguna seluas 1.000 meter persegi yang berfungsi menunjang kegiatan peribadatan dan kegiatan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com