Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 15:03 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Welora di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, menjadi salah satu destinasi menyelam atau diving baru di Indonesia.

Meski berada di Indonesia, kebanyakan wisatawan yang datang ke sini justru berasal dari luar negeri.

"Jadi yang terbanyak mengunjungi desa adalah wisatawan mancanegara yang melakukan diving di area kami," kata Sekretaris Desa Welora bernama Markus Laimera di pameran Deep and Extreme Indonesia, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Markus mengatakan, desanya memiliki keindahan laut yang sayang untuk dilewatkan oleh para pencinta olahraga menyelam.

Karena keindahannya itu, lanjut Markus, membuat turis asing berdatangan ke Welora tanpa ada upaya promosi dari pihak desa ataupun pemerintah daerah.

"Desa Welora tanpa ada promosi tapi tiba-tiba saja wisatawan asing datang (untuk diving)," ujarnya.

Tips diving di Desa Wisata Welora

Jika saat ini kamu sudah berminat diving di perairan Welora, sebaiknya simak beberapa tips berikut:

1. Perhatikan bulan terbaik

Markus mengatakan, untuk diving di kamu harus terlebih dahulu memastikan bulan apa ingin datang ke Welora.

Ia pun menyarankan wisatawan yang hendak menyelam bisa datang mulai Maret hingga Mei, lalu Oktober, November. dan Desember. Sebab pada bulan-bulan itu, kemungkinan cuaca akan bersahabat dan tidak ekstrem.

Baca juga: Wisata Tanjung Lesung Banten, Bisa Diving hingga Jadi Warga Mongolia

"Karena pada bulan itu, hampir di seluruh dunia itu umumnya tidak ada gelombang ekstrem, sehingga banyak orang kesana untuk diving," imbuhnya.

2. Perhatikan jadwal kapal

Sebelum melakukan diving di Welora, tentunya kamu perlu menuju ke Desa Welora terlebih dahulu.

Jika dari Jakarta kamu bisa menggunakan pesawat tujuan Ambon lalu menunju Pulau Moa untuk naik kapal.

Salah satu pemandangan pantai di Desa Wisata Welora, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.DOK PEMKAB MALUKU BARAT DAYA Salah satu pemandangan pantai di Desa Wisata Welora, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.

Apabila datang tidak sesuai jadwal kapal, maka kamu harus menunggu kapal datang mulai dari dua sampai dengan paling lama satu minggu.

"Nunggunya bisa satu minggu bisa juga empat hari," tutur Markus.

Baca juga: Harga Tiket Fun Diving di Sea World Ancol

Setelah tiba di kapal kamu harus penempuh perjalanan kurang lebih dua hari untuk sampai ke Desa Welora.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com