5 Tips Diving di Goa, Jangan Cuma Modal Nekat

KOMPAS.com - Menyelam atau diving di laut lepas mungkin terdengat biasa bagi para pencinta olahraga diving.

Jika penasaran menjajal aktivitas diving selain di laut, menyelami goa mungkin bisa kamu coba.

"Menyelam di goa bisa jadi pengalaman baru yang asik saat diving," kata Diving Cave Operator dari Rock n Roll Divers, Hilman, di pameran Deep and Extreme Indonesia, Kamis (1/6/2023).

Baca juga:

• Tiwu Empo dan Gua Liang Rodak, Tempat Camping Baru di Labuan Bajo
• 4 Wisata Gua di Jawa Barat, Pas Dikunjungi Saat Libur Panjang

Tapi, sebelum diving di goa, ada beberapa aspek keamanan yang harus memperhatikan agar prosesnya bisa berjalam lancar dan tidak ada kendala. Berikut tipsnya.

Tips diving di goa

1. Wajib ikut pelatihan

Hilman mengatakan, sebelum diving kita harus memahami terlebih dahulu dasar-dasar teknik diving di laut lepas.

Sebab, tanpa teknik diving dasar kita tidak akan tahu apa saja yang harus diperhatikan selama proses diving.

Baca juga: Menjelajahi Goa Alam Karst Werwitu di NTT, Bisa Lihat Kelelawar

Ini mulai dari kode-kode selama diving, kapan harus naik atau menyelam, hingga pengaturan oksigen yang baik selama diving.

"Jadi yang pertama itu harus ikut pelatihan atau sekolah diving dulu, agar tahu minimal dasar-dasarnya. Jangan cuma modal nekat dan berani," ujarnya.

2. Ikut ujian menyelam

Selanjutnya, kata Hilman, kita juga harus memiliki sertifikasi diving khusus goa yang bisa didapatkan dari proses ujian di sekolah diving.

Menurut Hilman, diving di goa termasuk olahraga ekstrem sehingga juga memerlukan sertifikat diving dasar seperti open water, advance, dan rescue diving.

Baca juga: 16 Tempat Wisata di Biak Numfor Papua, Ada Air Terjun dan Spot Diving

Setelah itu juga harus mengikuti pelatihan diving di goa selama kurang lebih empat sampai 10 hari. 

"Ujiannya itu ada tulis ada praktek," kata imbuhnya.

3. Mengatur pasokan oksigen

Jika sudah mengikuti pelatihan dan menagntongi sertifikat diving di goa, hal lain yang harus diperhatikan adalah terus mengatur pasokan oksigen.

Baca juga: 4 Rekomendasi Spot Diving di Labuan Bajo NTT

Hilman menyarankan, jiika membawa empat tangki oksigen saat diving sebaiknya kita memindahkannya dari satu tangki ke tangki lain saat sudah digunakan sebanyak sepertiga dari jumlah oksigen yang ada di dalam tangki.

Hal itu dimaksudkan untuk menghitung dan menjaga pasokan oksigen selama menyelam.

"Jadi jangan sampai kita diving jauh tapi tidak hitung jumlah oksigen, itu (menghitung) untuk mencegah kita kehabisan oksigen selama menyelam," tuturnya.

Menyelam tanpa perhitungan oksigen yang matang akan membahayakan, terutama jika oksigen habis saat kita masih jauh untuk kembali menuju titik awal.

ARSIP KOMPAS TV Ilustrasi menyelam.

4. Bawa senter

Selain itu, Hilman juga menyarankan untuk selalu membawa senter selama menyelam agar bisa melihat area sekitar.

Selain itu, senter juga berfungsi sebagai alat untuk mencari anggota rombongan diving jika terpisah.

"Misal lagi di bawah air, kita enggak bisa lihat salah satu anggota (diving) tinggal kita matikan saja semua senterm nanti akan lebih mudah ditemukan posisi anggota yang terpisah itu," ungkapnya.

Baca juga: Sensasi Menyelam di Lava Flow, Spot Diving Ikonik Banda Neira

5. Jangan sombong

Hal terakhir yang menurut Hilman perlu diingat selama menyelam di goa adalah, jangan sombong dengan kemampuan diving yang dimiliki.

Kata dia, kemampuan diving yang lama dan panjang bukan berarti membuat kita pasti kuat untuk diving jauh di dalam goa.

"Jadi semampunya saja, jangan memaksakan diri karena merasa mampu. Dulu mungkin mampu (kuat diving lama) tapi sekarang belum tentu," ucap Hilman.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)