Tempat bersejarah lainnya adalah Benteng Oranje atau Fort Oranje. Lokasinya ada di Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.
Di benteng ini, pengunjung bisa menapak tilas kejayaan Kesultanan Ternate, dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (15/1/2023).
Saat ini Benteng Oranje memiliki status sebagai cagar budaya nasional karena menjadi salah satu bukti peninggalan zaman kolonial dan kemasyhuran rempah di Indonesia.
Baca juga: Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing
Benteng Tolukko juga dikenal sebagai Benteng Hollandia. Benteng yang berada di Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara ini didirikan pada tahun 1540 oleh panglima Portugis bernama Francisco Serrao.
Konon, dilansir dari laman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, nama benteng ini berasal dari nama penguasa ke-10 Kesultanan Ternate yakni Kecil Tolukko.
Salah satu fungsi benteng ini pada zaman dulu adalah sebagai tempat menggiring penduduk setempat yang melarikan diri dari serangan bangsa Spanyol.
Sebab, pada waktu itu banyak penduduk yang kabur ke Benteng Malayo.
Baca juga: 3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara
Danau Ngade atau Danau Laguna berlokasi di Desa Ngade, Kelurahan Fitu, Kota Ternate, Maluku Utara.
Danau ini dekat dengan laut sehingga memiliki pemandangan alam sebagai salah satu daya tarik utamanya.
Meskipun lokasi danau ini dekat air laut, tetapi air di danau tersebut tetap tawar seperti air danau pada umumnya, dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/6/2022).
Selain jadi tempat wisata, Danau Laguna juga digunakan penduduk untuk budidaya ikan air tawar dan sistem pengairan perkebunan masyarakat di sekitar danau.
Baca juga: 5 Pulau di Maluku Barat Daya yang Cocok Jadi Tempat Liburan
Batu Angus berada di kaki Gunung Gamalama, tepatnya di Kulaba, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara.
Dikenal sebagai Taman Geologi Batu Angus, tempat wisata terdiri dari tumpukan bebatuan hitam berbagai ukuran dan bentuk.
Dilansir dari Antara, Rabu (21/6/2023), bebatuan tersebut bersumber dari lahar panas yang bergerak ke laut kemudian membatu usai letusan Gunung Gamalama pada tahun 1673.
Adapun batu di tempat wisata tersebut dikenal memiliki kepadatan tinggi dan bertekstur kasar.
Bahkan, ada yang bilang bahwa batu tersebut mirip batu penyusun candi di Pulau Jawa, dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga: Kawasan Konservasi di Maluku Terapkan Kuota Kunjungan 100 Persen
Sama seperti Batu Angus, Danau Tolire berada di kaki Gunung Gamalama. Wisatawan bisa mengunjungi danau ini di Desa Takome, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
Setelah memarkirkan kendaraan mereka, wisatawan bisa berjalan kaki agar sampai di danau tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (1/10/2022).
Terdapat Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak keduanya kira-kira 250 meter.
Adapun danau ini terbentuk dari letusan Gunung Gamalama pada tahun 1775, dilansir dari Tribun Ternate. Dengan demikian, usia danau tersebut saat ini mencapai sekitar 248 tahun.
Baca juga: Wings Air Kini Terbang 94 Kali Per Minggu di Maluku Utara, Ini Rinciannya
Dikutip dari Tribun Travel, Taman Nukila berlokasi di Jalan Sultan Muhammad Iskandar Djabir, Ternate Tengah, Maluku Utara.
Di taman ini, pengunjung dapat menikmati aneka tumbuhan di pinggir pantai. Mereka juga bisa bersantai atau menikmati fasilitas area bermain anak.
Bila gemar snorkeling, terdapat spot snorkeling yang bisa dijajal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.