KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Bali tahun 2023 diharapkan dapat kembali meningkat seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisman asal China ke Bali adalah 1,1 juta orang atau 1.196.497 orang, dilansir dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Baca juga:
Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 15 persen bila dibandingkan dengan tahun 2018. Pada tahun itu, jumlah kunjungan wisman asal China adalah sebanyak 1,3 juta orang atau 1.380.687 wisatawan.
"Tentu kami berharap (wisman asal) China akan menduduki, bahkan nomor satu seperti (tahun) 2018," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Adapun sejauh ini, lanjutnya, baru ada 105.037 wisman asal China yang mengunjungi Bali.
Baca juga: Tren Wisata Kebugaran di Indonesia, Bali Jadi Pilihan
Data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat, selama semester pertama 2023, jumlah kunjungan wisman ke Bali mencapai 2,3 juta orang (2.390.585 orang).
Angka tersebut didominasi oleh wisman asal Australia, India, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Singapura. Adapun wisman dari China menempati urutan keenam, atau mengalami peningkatan.
"Wisatawan asal China sudah meningkat, berada di urutan keenam, tadinya di urutan kesembilan," kata Tjok Bagus.
Peningkatan tersebut, tambahnya, juga berkat perjuangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), khususnya karena maskapai penerbangan dari China ke Pulau Dewata sudah bertambah.
Baca juga: Bali Harapkan 700.000 Kunjungan Turis China pada 2023
Sebelumnya, dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (23/1/2023), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace berharap agar sedikitnya 700.000 wisatawan asal China mengunjungi Bali pada tahun 2023.
"Sebelum pandemi, bisa sampai 1,2 juta wisatawan China ke Bali. Jika linear dengan prediksi kami, diharapkan minimal 70 persen dari semula atau minimal 700.000 bisa terpenuhi," ujar Cok Ace.
Salah satu hal yang memudahkan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ke Pulau Dewata adalah adanya penerbangan langsung (direct flight) yang menghubungkan kedua destinasi tersebut.
Sejak awal Maret 2023 lalu, terdapat penerbangan reguler dari China melalui Bandara Gaoqi Xiamen menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (5/3/2023), penerbangan itu menggunakan pesawat Xianmen Airlines Boeing 738-800 dengan kapasitas 169 penumpang.
Baca juga:
"Kedatangan wisman dari China ini berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Bali," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni.
Sebelumnya, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani penerbangan charter dari Shenzen-Denpasar seminggu sekali oleh maskapai Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900.
"Kini sudah ada dua kota di China, yaitu Xiamen dan Shenzhen yang terkoneksi langsung dengan Bali melalui reguler flight dan charter flight," ujar Kristi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya