Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisman ke Bali Capai 2,3 Juta Sepanjang 2023

Kompas.com - 12/07/2023, 14:00 WIB
Gading Perkasa,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata pada semester pertama 2013 mencapai 2.390.585 orang.

Kunjungan tersebut didominasi wisatawan asal Australia, diikuti oleh India, Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura. 

"Total kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dari Januari sampai Juni ini 2.390.585 orang," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dalam acara Weekly Press Briefing di Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: 6 Tempat Melihat Tari Kecak di Bali

Sementara pada posisi berikutnya ditempati oleh wisatawan asal China. 

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh penambahan maskapai penerbangan dari China yang terbang langsung ke Bali (direct flight).

"Ini berkat perjuangan pihak Kemenparekraf juga, maskapai penerbangan dari China sudah bertambah," katanya.

Ia berharap, China yang sebelumnya selalu menempati urutan teratas dalam daftar penyumbang wisman ke Bali. 

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Nusa Penida Bali, Bisa ke Mana Saja?

Pada 2019, misalnya, angkanya kunjungan wisatawan China ke Bali mencapai 1,2 juta orang.

Sementara saat ini, jumlahnya baru 105.037 orang.

Banyak kasus terkait wisman

Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisman ke Bali, menurutnya ada beberapa persoalan atau kasus yang terjadi terkait wisman dengan beberapa di antaranya viral di media sosial.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah dalam menaikkan kembali angka kunjungan wisman ke Pulau Dewata. 

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali membentuk Satgas Tata Kelola Percepatan Pariwisata Bali demi mengawal industri pariwisata di daerah tersebut pada Mei 2023.

Baca juga: Bali Masuk 5 Besar Destinasi Musim Panas Terpopuler Dunia 2023

Satgas dibentuk guna membahas atau menangkal isu-isu seputar pariwisata di media dan menghasilkan narasi tunggal yang dikeluarkan secara bersama-sama.

Selain itu, juga menyusun informasi tentang apa saja yang boleh dan dilarang dilakukan oleh wisatawan saat berkunjung ke Bali. 

"Kami menginginkan wisatawan yang datang adalah wisatawan yang berkualitas, berkelanjutan, dan bermartabat," papar Tjok Bagus.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com