Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Desa Adat di Bali yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

Kompas.com - 06/08/2023, 22:15 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

5. Desa Cempaga

Desa adat di Bali yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Desa Cempaga. Lokasinya berada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Salah satu desa tertua di Kabupaten Buleleng ini memiliki sejumlah tarian sakral yang masih dilestarikan hingga saat ini. Beberapa tarian sakral itu antara lain,  tari jangkang, tari baris, tari pendet, dan tari rejang.

Para wisatawan bisa menyaksikan tarian tersebut di Pura Desa Cempaga. Pengunjung juga bisa menyaksikan Upacara Mecacar yang dilakukan di pura sekitar pukul 01.00 WITA saat Hari Raya Galungan, Kuningan, dan Karya Agung Muayon.

Baca juga:

6. Desa Trunyan 

Pemakaman di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.KOMPAS/RIZA FATHONI Pemakaman di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Desa Trunyan adalah desa adat di Bali yang sudah tersohor hingga mancanegara. Mengutip Kompas.com (15/1/2018), keunikan Desa Trunyan adalah tradisi masyarakat tidak mengubur atau membakar jenazah, melainkan  membaringkannya di atas tanah.

Lokasi jenazah tersebut dibaringkan disebut sebagai Sema Wayah, yakni di bawah pohon kemenyan atau dikenal sebagai taru menyan.

Meski tulang belulang berserakan di sana, tetapi tidak tercium aroma atau bau busuk. Kepercayaan masyarakat setempat, pohon kemenyan tersebut memiliki aroma yang mampu menetralisir bau busuk di sekitar makam. 

Desa ini terletak di pinggir Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk bisa sampai di desa ini, pengunjung haru naik perahu menyebrangi Danau Batur.

7. Desa Nyuh Kuning

Pertunjukkan tari tradisional Bali di Desa Wisata Nyuh Kuning, UbudShutterstock/Cecilia Wangui Mukima Pertunjukkan tari tradisional Bali di Desa Wisata Nyuh Kuning, Ubud

Desa adat di Bali ini berlokasi di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar yang terkenal dengan nuansa pedesaan dan budaya yang kental. Saat menyusuri Desa Wisata Nyuh Kuning, wisatawan akan menyaksikan pohon kamboja sepanjang jalan.

Tidak heran, sebab ada program penanaman 5.000 pohon kamboja di Desa Wisata Nyuh Kuning, seperti dikutip dari jurnal berjudul Pengembangan Homestay Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Nyuh Kuning Ubud, karya Ni Putu Ratna Sari dan Anak Agung Putri Sri.

Tidak ketinggalan, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukkan tari tradisional Bali pada pura-pura di Desa Wisata Nyuh Kuning. Pertunjukkan tarian tradisional Bali itu semakin terasa sakral karena digelar di desa yang masih kental dengan adat istiadat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com