KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan sebanyak 6.000 desa wisata dapat terdaftar dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta) pada 2024.
"Tahun depan, target 6.000 (desa wisata) yang tergabung dalam jejaring desa wisata (Jadesta) dari total 7.500," ujar Sandiaga usai menyerahkan penghargaan Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 di Jakarta, Minggu (27/8/2023) malam.
Sebagai informasi, Jadesta merupakan situs yang dikelola oleh Kemenparekraf sebagai wadah informasi, serta arah penyusunan rencana pengembangan desa wisata di Nusantara.
Baca juga: 7 Pesona Desa Wisata Cipta Karya di Kalimantan Barat, Ada Bunga Langka
Nantinya desa-desa wisata ini akan dapat berpartisipasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk menjadi yang terbaik.
Lihat postingan ini di Instagram
Adapun ADWI memberikan wadah bagi para pengelola desa untuk dapat meningkatkan kualitas desa, utamanya dalam promosi pariwisata sehingga dapat lebih dikenal oleh kalangan luas, serta mendapatkan pendampingan intensif oleh Kemenparekraf.
Sandiaga optimistis, angka tersebut dapat tercapai karena setiap tahun jumlah desa wisata selalu meningkat dari target yang telah ditetapkan.
Mulai pada 2021, Kemenparekraf menargetkan 800 desa wisata terjaring di Indonesia. Namun, jumlah yang mendaftar dua kali lebih banyak dari yang diharapkan, yakni 1.831 desa wisata.
Baca juga: Jadi Desa Wisata Terbaik 2023, Ketahui 5 Daya Tarik Desa Ketapanrame di Mojokerto
Tahun berikutnya, jumlah desa wisata yang terdaftar juga melebihi target hingga mencapai 3.419. Sedangkan pada 2023, Kemenparekraf menargetkan 3.500 desa wisata dan mendapatkan angka 4.573 desa wisata.
Desa yang telah terjaring diharapkan dapat merasakan kemudahan dalam pengembangan desa wisata di Indonesia ke depannya.
Ia juga mengatakan bahwa desa wisata bukan sekadar program pemerintah, melainkan juga sebuah perjalanan untuk membangun Indonesia.
Baca juga: Cipta Karya di Kalimantan Barat Jadi Desa Wisata Terfavorit ADWI 2023
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.