KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, green tourism atau wisata hijau ialah salah satu solusi utama menghadapi masalah polusi udara.
Pernyataan itu ia disampaikan usai mengunjungi booth green tourism Kompas Travel Fair 2023 pada Minggu (3/9/2023).
"Dengan kondisi polusi yg ada di Jakarta, dan sekarang kita sedang menangani karena acara KTT ASEAN tinggal hitungan jam, kita melihat green tourism adalah salah satu solusi utama," kata Sandi di ICE BSD, Minggu.
Baca juga: Solusi Polusi Udara Jakarta, Ketua Umum GIPI: Harus Berantas Sumbernya
Menurut Sandi, hadirnya Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) dan anggotanya di acara Kompas Travel Fair 2023, dapat mendorong minat masyarakat ke pariwisata berbasis ruang terbuka hijau.
Lihat postingan ini di Instagram
"Saya berharap kita serius dalam mengembangkan ini (eco tourism) karena tidak hanya untuk healing, mental health, tapi juga untuk kesehatan paru-paru kita," katanya.
Maka dari itu, ia mengimbau daerah perkotaan maupun kabupaten untuk mengembangkan kawasan terbuka hijau dengan tata ruang yang baik.
Baca juga: Bali Jadi Destinasi Liburan untuk Hindari Polusi di Jakarta?
Sandi mencontohkan dampak positif eco tourism bisa dilihat dari kebijakan 70 persen ruang terbuka hijau di Tamah Mini Indonesia Indah (TMII).
"Kita lihat dengan ruang terbuka hijau, seperti Taman Mini (TMII), (persentase ruang terbuka hijaunya 70: 30. (Dengan kebijakan yang diterapkan ini) suhu udaranya bisa diturunkan dan kualitas udaranya bisa ditambahkan," kata Sandi.
Bahkan, ia berkeinginan untuk menyediakan paket wisata berbasis eco tourism, seperti menanam mangrove dan restorasi terumbu karang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.