Sandiaga mengungkapkan, stasiun di depan Gedung Sekretariat ASEAN yang menjadi pusat dan operasional dari organisasi kawasan Asia Tenggara ini memiliki kenangan tersendiri baginya.
Sebab, semasa kecil mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tinggal di belakang Jalan Bulungan atau tak jauh dari Sekretariat ASEAN.
“Sehingga daerah sekitar Sekretariat ASEAN ini sangat memorable buat saya. Stasiun ini mungkin tidak boleh diubah namanya karena membawa banyak sekali kenangan baik masa lalu maupun harapan yang akan kita torehkan di masa depan,” ujar dia.
Baca juga: Jadi Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN 2023, Ketahui 6 Fakta Hutan Kota by Plataran
Kehadiran MRT, menurut Sandiaga, menjadi pelengkap atas kawasan komersial sekaligus sibuk di daerah Jakarta Selatan.
Sementara itu, Direktur Utama MRT Tuhiyat mengatakan, keterlibatan MRT pada penyelenggaraan kegiatan ini tidak hanya sebagai mobilitas, tetapi juga mengajak publik menggunakan transportasi publik.
"Kami juga ingin menjadikan MRT sebagai pusat aktivasi publik. Contohnya ada Taman Literasi dan ada jembatan penyeberangan multiguna," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.