Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajahi Goa Tapak Raja, Tempat Wisata Dekat IKN Nusantara

Kompas.com - 06/10/2023, 19:15 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Punya stalaktit mirip kaki manusia

Posisi mulut gua berada di ketinggian sehingga Kompas.com perlu menaiki anak tangga guna sampai ke titik itu.

Gua Tapak Raja didominasi stalaktit berbentuk lonjong, dan di beberapa bagian terdapat lubang tempat cahaya matahari menyinari bagian dalam gua.

Dikarenakan ukuran mulut gua cukup besar, cahaya yang diperoleh masih mampu menerangi sebagian besar ruangan gua.

Semakin dalam bagian gua yang dijelajahi, semakin minim cahaya matahari yang menerangi. Kompas.com pun menggunakan senter sebagai sumber cahaya tambahan.

Baca juga:

Goa Tapak Raja, Selasa (3/10/2023).Kompas.com/ Suci wulandari putri Goa Tapak Raja, Selasa (3/10/2023).

Di langit-langit gua terdapat sarang kelelawar, dan saat senter diarahkan ke bagian tersebut, hewan nokturnal itu langsung beterbangan menghindari cahaya.

"Hewan yang mendominasi di sini (di dalam gua) adalah kelelawar," ujar Kasiyono.

Kasiyono melanjutkan, di dalam Gua Tapak Raja terdapat stalaktit berbentuk kaki manusia. Letaknya di dalam gua yang pintu masuknya berupa celah berukuran cukup kecil.

Baca juga: Kembangkan Wisata Berbasis Lingkungan, IKN Nusantara Akan Dihijaukan Kembali

Sayangnya, tidak semua orang bisa masuk ke dalam lubang tersebut. Perempuan yang tengah menstruasi, misalnya, dilarang masuk.

Tim Kompas.com waktu itu termasuk yang tidak boleh masuk sehingga tidak bisa melihat secara langsung bentuk stalaktit itu.

Akan tetapi, berdasarkan informasi berupa gambar dan rekaman video yang didokumentasikan oleh pengunjung di dalam gua, stalaktit tersebut tampak menggantung.

Stalaktit bentuk tapak kaki manusia di Goa Batu Tapak Raja, Selasa (3/10/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Stalaktit bentuk tapak kaki manusia di Goa Batu Tapak Raja, Selasa (3/10/2023).

"Seperti bentuk kaki yang sedang menggantung di udara," kata salah satu pengunjung gua, Sinta, kepada Kompas.com, Selasa.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com dari luar gua, di bagian dinding gua banyak terdapat coretan buatan manusia.

Kasiyono menyampaikan, saat ini pihaknya masih belum menemukan pembersih coretan yang tidak merusak dinding gua.

Kendati demikian, alangkah baiknya jika kebersihan dan kelestarian gua tidak hanya dijaga oleh pengelola, tapi juga seluruh pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com