Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Kompas.com - 04/10/2023, 19:13 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KALIMANTAN TIMUR, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan ke Hutan Mangrove Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belakangan ini sepi lantaran wisatawan lebih memilih berwisata ke Titik Nol Nusantara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Dengan adanya IKN (Nusantara), pengunjung yang datang malah tidak ada karena orang mau berkunjung ke Titik Nol, bukan ke sini lagi. Apalagi jalan menuju ke sini (Mentawir) hancur sekali,” Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Mentawir, Lamale kepada Kompas.com di Desa Mentawir, Selasa (3/10/2023).

Baca juga:

Ia melanjutkan, jumlah wisatawan yang datang ke Hutan Mangrove Mentawir sebelum pandemi mencapai 1.700 pengunjung selama enam hari saat libur Lebaran.

“Sehari (jumlah pengunjungnya) 250 sampai 300 orang. Pungutan biaya Rp 10.000 per orang,” katanya.

Guna menarik wisatawan untuk kembali datang berkunjung, Lamale berharap kawasan Hutan Mangrove Mentawir dijadikan sebagai obyek wisata nasional ataupun ditawarkan untuk wisata IKN Nusantara.

Baca juga:

Otorita IKN akan siapkan paket wisata

Aktivitas wisata di Hutan Mangrove Mentawir, Rabu (4/10/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Aktivitas wisata di Hutan Mangrove Mentawir, Rabu (4/10/2023).

Menanggapi hal ini, Direktur Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN), Muhsin Palinrungi mengatakan, tempat wisata dekat kawasan IKN ke depannya akan dikemas dalam satu paket wisata.

Tujuannya, supaya kunjungan wisatawan bisa tersebar merata dan tidak hanya terfokus ke Titik Nol Nusantara.

“Kita paketkan jadi satu kesatuan paket wisata. Nanti pengunjung akan ke Titik Nol, Goa Tapak Raja, dan ke tempat-tempat lain,” kata Muhsin kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2013).

Ia menambahkan, guna mendukung jalannya tempat  wisata, pihak OIKN nantinya juga akan bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan lembaga-lembaga pariwisata lainnnya.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Para Menteri Glamping di IKN Nusantara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com