Bobby berpendapat, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kurang populernya potensi wisata medis di dalam Tanah Air. Pertama, hospitality atau keramahtamahan.
"Yang menjadi potensi kita kalah bersaing adalah tentang hospitality. Itu yang hari ini menjadi salah satu faktor utama kita sangat jauh dibandingkan dengan medis yang ada di luar negeri," tutur dia.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah
Kedua, segi promosi. Jika dilihat, di Kota Medan dalam sebulan saja bisa terlihat dua kali promosi rumah sakit atau Pemerintah Malaysia. Mereka datang promosi sambil membawa aneka promo yang menarik.
"Apalagi setelah Covid kemarin, sudah dibuka lagi promonya sangat luar biasa. Mereka di mal-mal kita di waktu-waktu ramai, mereka bisa hadirkan membawa promo-promonya yang sangat luar biasa. Membawa masyarakat kembali tertarik untuk berobat di sana," jelasnya.
Menurut Bobby, kedua faktor tersebut menjadi alasan utama yang harus segera ditangani oleh Medan Medical Tourism.
"Salah satunya harus dengan cara kolaborasi, kami Pemerintah Kota Medan dengan beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara, ataupun harapan kami bisa dengan kementerian lembaga atau kabupaten/kota/provinsi yang ada di Indonesia," ucapnya.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Medan yang Wajib Dikunjungi, Budaya hingga Kuliner
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kesehatan untuk Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, PhD mengatakan, jarak kedua wilayah menjadi faktor.
Jarak dari Medan ke Malaysia jauh lebih dekat dibanding ke Jakarta sehingga harga tiketnya pun lebih murah. Hal itulah yang menyebabkan warga negara Indonesia (WNI) lebih suka berobat ke Malaysia, atau bahkan Singapura.
"Kendala salah satunya, jarak Medan ke Malaysia dan Medan ke Singapura tiket pesawatnya lebih murah, dibandingkan Medan ke Jakarta atau ke dalam negeri sendiri. Perbedaan harganya luar biasa," ujar Laksono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.