Terkait potensi penerbangan antara Sri Lanka-Indonesia dan sebaliknya, Menparekraf mengatakan bahwa negara tersebut merupakan salah satu pasar yang terus berkembang.
"Sri Lanka merupakan salah satu pasar yang terus berkembang. (Dari Januari) sampai dengan Agustus, kunjungan wisman Sri Lanka di tahun 2023 sudah mencapai 4.099 wisman," kata Sandiaga.
"Dengan tersedianya penerbangan langsung, jumlah kunjungan wisman dari Sri Lanka diperkirakan akan terus meningkat," sambungnya.
Baca juga: Sri Lanka Buka Lagi Perbatasan untuk Turis Asing
Adapun sejak tahun 2021 atau setelah pandemi Covid-19, maskapai penerbangan SriLankan Airlines mulai beroperasi kembali dengan rute penerbangan Kolombo-Jakarta pergi-pulang (PP).
Ada beberapa jenis tipe pesawat yang digunakan pada rute ini, di antaranya Airbus A321 (narrow body) dan Airbus A330 (wide body).
"Frekuensi penerbangan sebanyak tujuh kali seminggu dengan kapasitas sekitar 1.600-1.890 seat (kursi) tiap minggunya," ujar Menparekraf.
Bagi masyarakat Indonesia, Menparekraf menambahkan, SriLankan Airlines dapat menjadi salah satu opsi penerbangan bagi jemaah umrah dengan rute Jakarta-Jeddah via Kolombo.
Baca juga: Pemerintah Sri Lanka Beri Kebijakan Tiket Pesawat Murah untuk Gaet Pelancong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.