Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main ke Pulau Merak Kecil, Wisata Murah Meriah Dekat dari Jakarta

Kompas.com - 16/11/2023, 19:21 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di samping pemandangan yang menarik perhatian, minimnya ongkos yang perlu dikeluarkan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata pun kerap menjadi bahan pertimbangan.

Hal itu lah yang membuat Kompas.com mencoba main dari Jakarta ke sebuah pulau di ujung bagian barat Pulau Jawa, yaitu Pulau Merak Kecil.

Baca juga:

Wisata Pulau Merak Kecil cukup populer di media sosial sebagai wisata murah meriah.

Salah satu alasanya karena Pulau Merak Kecil bisa dijangkau dengan kereta api lokal yang tarifnya ramah di kantong.

Pengalaman melancong ke Pulau Merak Kecil

Perjalanan menuju Pulau Merak Kecil dimulai dengan menumpangi KRL Commuterline dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Rangkasbitung. Setelah itu, transit naik Kereta Api (KA) Lokal tujuan Stasiun Merak.

Keluar dari Stasiun Merak, kami langsung disambut dengan masyarakat setempat yang bergantian menawarkan jasa ojek menuju destinasi tujuan.

Namun, kami memilih untuk jalan kaki sekitar 500 meter keluar dari Stasiun Merak, lalu naik angkutan kota (angkot) berwarna merah menuju penyeberangan ke Pulau Merak Kecil.

Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Api Lokal ke Merak, Online dan Offline

Kurang dari 10 menit perjalanan kami pun tiba di lokasi penyeberangan. Siang itu ada beberapa wisatawan lainnya yang juga hendak menyeberang ke Pulau Merak Kecil.

Kami menumpangi kapal motor dengan tarif sewa Rp 15.000 per orang untuk perjalanan pergi pulang. Muatan penumpang yang dibawa hari itu sekitar tujuh orang.

Pemandangan pantai di Pulau Merak Kecil, Selasa (14/11/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Pemandangan pantai di Pulau Merak Kecil, Selasa (14/11/2023).

Di dalam kapal motor, memang ada pelampung di atas kapal, tetapi tidak diberikan kepada penumpang selama menyeberang.

Beruntungnya ombak siang itu tenang, sehingga kurang dari lima menit kami sudah tiba dengan selamat di tepi pantai Pulau Merak Kecil.

Setelah turun dari perahu motor, kami disambut oleh petugas di loket pembayaran retribusi pulau.

Baca juga:

Kami membayar Rp 2.000 per orang, lalu petugas memberi sebuah stiker lucu sembari mengatakan "Selamat datang, selamat liburan!" kepada setiap wisatawan.

Wisatawan yang datang ke Pulau Merak Kecil hari itu cukup beragam, ada yang datang bersama anak dan keluarga, pasangan, serta teman.

Salah satunya Amalia, wisatawan asal Yogyakarta yang datang ke Pulau Merak Kecil karena diajak oleh sang teman.

"Ini pertama kalinya aku ke Serang, sangat senang pastinya, karena di Yogyakarta tidak ada kapal-kapal besar seperti di sini. Selama 24 tahun aku hidup, baru kali ini aku lihat kapal," tutur Amalia kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: 10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Merak Banten

Menurutnya, Pulau Merak Kecil punya spot foto instagramable, ditambah pengunjungnya juga tidak terlalu ramai. Sehingga cukup kondusif untuk tempat liburan.

"Suasananya asik, orangnya di sini juga seru, ramah-ramah, jadi merasa aman. Apalagi aku orang jauh juga," katanya.

 

Pulau Merak Kecil, wisata pantai di ujung barat Pulau Jawa, Selasa (14/11/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Pulau Merak Kecil, wisata pantai di ujung barat Pulau Jawa, Selasa (14/11/2023).

Dhiro, teman yang mengajak Amalia ke Pulau Merak Kecil, menuturkan bahwa Pulau Merak Kecil termasuk destinasi wisata yang bagus untuk dikunjungi.

Apalagi lokasinya cukup dekat dan mudah dijangkau dengan transportasi umum.

"Aku mengajak Amalia ke sini karena Pulau Merak Kecil ini salah satu tempat wisata dekat rumah. Aku dari Serang, dan kami ke sini naik KA Lokal," kata Dhiro kepada Kompas.com, Selasa.

Selama di area pulau, kami menyempatkan jalan-jalan keliling pulau dan mengunjungi spot sunset. Sayangnya, mendekati sore, matahari tertutup awan, sehingga sunset tidak terlihat.

Baca juga:

Kami juga menyewa tikar pantai, tarif sewanya Rp 20.000. Tikar tersebut posisinya dibentangkan di atas tumpukan karang. Alhasil tikar terasa tidak kondusif untuk jadi alas tidur.

Jelang petang, matahari tampak menghilang, tapi tidak ada semburat jingga yang menghiasi langit hari itu. 

Alhasil, sekitar pukul 16.30 WIB, kami memutuskan meninggalkan Pulau Merak Kecil dan kembali pulang ke Jakarta. 

Kendati demikian, menyeberang ke pulau kecil di barat Jawa ini menjadi pengalaman baru yang menarik untuk dikenang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com