Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rekomendasi Wisata di Manggarai Timur, Ada Teluk Nanga Lok

Kompas.com - 21/12/2023, 10:03 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Rana Tonjong

Tidak jauh dari tempat melihat komodo pota, terdapat danau lotus atau teratai yang dalam bahasa setempat disebut Rana Tonjong.

Lokasinya di Desa Nangabaras, Sambirampas, Manggarai Timur, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/8/2020). 

Permukaan danau tersebut ditumbuhi teratai raksasa yang diklaim sebagai teratai terbesar kedua di dunia setelah di India.

Baca juga:

4. Desa Wisata Colol

Tanaman kopi cololKOMPAS.com/MARKUS MAKUR Tanaman kopi colol

Sejak dulu, Desa Wisata Colol atau Desa Colol di Kabupaten Manggarai Timur dikenal sebagai penghasil kopi dengan citarasa terbaik, dilansir dari laman resmi Jejaring Desa Wisata (Jadesta).

Bahkan, pada tahun 2015, kopi dari Desa Colol terpilih sebagai kopi dengan citarasa terbaik di Indonesia dalam kompetisi yang digelar di Banyuwangi.

Selain kopi, Desa Colol juga memiliki daya tarik geowisata. Salah satunya Air Terjun Cunca Tenda atau yang dikenal dengan Air Terjun Kembar Gajah karena bentuknya menyerupai gajah.

Desa berhawa sejuk yang terletak di lembah ini juga memiliki spot wisata religi yaitu Bukit Ziarah Boaala yang terletak di atas bukit dengan panorama alam. 

Baca juga:

5. Desa Wisata Golo Loni

Destinasi persawahan Lingko Caru, Desa Golo Loni, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Selasa, (31/10/2023). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Destinasi persawahan Lingko Caru, Desa Golo Loni, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Selasa, (31/10/2023). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Selanjutnya, ada Desa Wisata Golo Loni yang terletak di jalur Trans Flores. Lokasinya yang strategis menjadikan desa ini potensial untuk dikunjungi wisatawan.

Daya tarik utama Desa Wisata Golo Loni adalah agrowisata, antara lain pemancingan ikan air tawar dan aktivitas pertanian, serta atraksi wisata tirta, seperti river tubing atau river camp.

Selain itu, bird watching atau aktivitas mengamati burung di hutan juga menjadi pilihan menarik, seperti dikutip dari laman resmi Jadesta. 

Secara geografis, desa ini berbatasan langsung dengan kawasan hutan konservasi. Oleh karena itu, keberagaman vegetasi dan potensi hutan konservasi tersebut merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan menjadi daya tarik ekowisata. 

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com