Penyempurnaan kedua ruang pamer tersebut merupakan bagian dari proses transformasi Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari, di bawah kelolaan Indonesian Heritage Agency (IHA).
Museum yang diresmikan pada Desember 2018 ini tidak hanya menyajikan perjalanan sejarah Islam di Tanah Air, tapi juga berupaya jadi pusat pembelajaran yang mengangkat nilai-nilai toleransi keberagaman budaya Nusantara.
"MINHA memegang peran penting dalam pelestarian tiga era signifikan dalam sejarah Islam di Indonesia, yaitu era masuknya Islam ke Nusantara, era perjuangan kemerdekaan, serta era pemikiran kebangsaan dari tokoh-tokoh Islam di Indonesia," jelas Wicaksono.
Diharapkan, museum ini dapat selalu mengangkat nilai-nilai semangat kebangsaan dalam perspektif toleransi terhadap keberagaman budaya Nusantara.
Sebagai informasi, setelah dibuka untuk umum pada tahun 2022, sekitar 8.000-10.000 pengunjung mendatangi museum ini setiap bulannya. Sebagian besar dari mereka merupakan peziarah makam Gus Dur.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram