Sebanyak 33 unit kapal juga beroperasi untuk rute sebaliknya yakni dari Bali ke Jawa, menurut data dari Posko Gilimanuk di Bali terhitung hingga pukul 23.59 WIB pada Jumat (5/4/2024).
Jumlah pelaku perjalanan yang menyeberang dari Bali ke Jawa adalah 53.552, meningkat 27 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu yang sebanyak 42.063 pelaku perjalanan.
Terkait kendaraan, ada 9.271 unit kendaraan roda dua yang menyeberang dari Bali ke Jawa, naik 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu yang sebanyak 7.264 unit.
Selanjutnya kendaraan roda empat yang menyeberang dari Bali ke Jawa adalah sebanyak 4.561 unit atau meningkat dibanding periode yang sama tahun 2023, sebanyak 3.615 unit.
Baca juga:
Total ada 16.309 unit kendaraan yang sudah menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-5 Lebaran. Angka ini menunjukkan kenaikan 24 persen, atau sebanyak 13.104 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Akan tetapi, jika dihitung berdasarkan periode H-7 sampai H-5 Lebaran 2024, jumlah pelaku perjalanan yang menyeberang dari Bali ke Jawa adalah 124.047 orang.
Angka tersebut menurun empat persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 129.401 orang.
Sementara itu, total kendaraan yang telah menyeberang periode H-7 sampai H-5 Lebaran 2024 adalah 38.621 unit, menurun satu persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang sebanyak 39.087 unit.
Adapun pada Sabtu (6/4/2024), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Pelabuhan Jangkar di Situbondo, Jawa Timur, guna meninjau terkait arus mudik Idul Fitri 2024.
"Hari ini kami memastikan layanan operasional angkutan lebaran di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Jangkar berjalan optimal, termasuk rencana rekayasa lalu lintas selama puncak arus mudik dan arus balik di Situbondo dan Banyuwangi, sehingga memberikan kenyamanan bagi pemudik," jelas Muhadjir.
Muhadjir mengimbau pelaku perjalanan yang hendak mudik dengan kapal laut untuk mengurangi penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik dan puncak arus balik.
Caranya adalah dengan membeli tiket secara daring, menyiapkan kondisi fisik yang prima dan kondisi kendaraan yang layak jalan, serta memastikan BBM terisi cukup.
Baca juga: 10 Tips Mudik Menggunakan Kereta Api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram