Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Dilanda Badai, Penerbangan Ditunda dan Dialihkan

Kompas.com - 17/04/2024, 15:16 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KOMPAS.com - Operasional Dubai International Airport (Bandara Internasional Dubai) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), mengalami gangguan akibat cuaca buruk, Rabu (17/4/2024).

Pelaku perjalanan pun diimbau tidak datang ke bandara "kecuali jika benar-benar diperlukan". 

"Penerbangan terus ditunda dan dialihkan... kami bekerja keras untuk memulihkan operasional secepat mungkin di tengah kondisi yang cukup menantang," tutur juru bicara Bandara Internasional Dubai, dikutip dari AFP, Rabu (17/4/2024).

Baca juga:

Adapun maskapai penerbangan Emirates membatalkan seluruh check-ins pada Rabu (17/4/2024) lantaran para staf dan pelaku perjalanan berjuang untuk tiba dan meninggalkan bandara, ditambah akses jalan tergenang dan layanan kereta dihentikan sementara.

Di bandara, antrean pelaku perjalanan yang hendak menggunakan taksi pun mengular, diperparah dengan antrean pelaku perjalanan yang penerbangannya ditunda. 

Sebelumnya pada Selasa (16/4/2024), sejumlah penerbangan yang hendak tiba di Bandara Internasional Dubai dialihkan sementara akibat badai.

Baca juga: Dubai Lirik Indonesia sebagai Pasar Potensial untuk Pariwisata

Kendaraan melaju di jalan yang tergenang air saat hujan lebat di Uni Emirat Arab, Dubai, pada 16 April 2024. Hujan deras dan angin kencang melanda beberapa bagian Teluk pada tanggal 16 April, ketika jumlah korban tewas akibat badai di Oman meningkat menjadi 18 orang, banyak di antaranya adalah anak-anak. Penerbangan dibatalkan di Dubai, pusat keuangan di kawasan ini, sementara sekolah-sekolah di Uni Emirat Arab dan Bahrain ditutup.AFP/GIUSEPPE CACACE Kendaraan melaju di jalan yang tergenang air saat hujan lebat di Uni Emirat Arab, Dubai, pada 16 April 2024. Hujan deras dan angin kencang melanda beberapa bagian Teluk pada tanggal 16 April, ketika jumlah korban tewas akibat badai di Oman meningkat menjadi 18 orang, banyak di antaranya adalah anak-anak. Penerbangan dibatalkan di Dubai, pusat keuangan di kawasan ini, sementara sekolah-sekolah di Uni Emirat Arab dan Bahrain ditutup.

Dikutip dari Reuters, puluhan penerbangan pada hari itu ditunda atau dibatalkan. Destinasi yang terdampak, antara lain India, Pakistan, Arab Saudi, dan Inggris. 

Tidak hanya itu, operasional bandara pada hari itu pun dihentikan sementara selama 25 menit.

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Liburan Paling Bahagia Dunia 2022, Kalahkan Dubai

Sebagai informasi, badai melanda UEA dan Bahrain pada Senin (15/4/2024) dan Selasa (16/4/2024) setelah menghantam Oman, yang menyebabkan tewasnya 18 orang termasuk anak-anak.

Pakar iklim Friederike Otto mengatakan kepada AFP bahwa ada "kemungkinan besar" bahwa badai ini diperburuk oleh pemanasan global. 

Adapun curah hujan saat ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 1949, sebelum pembentukan UEA tahun 1971.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com