Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Gempa, Wisatawan Diminta Tak Khawatir ke Dieng

Kompas.com - 05/01/2016, 10:24 WIB
WONOSOBO, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Agus Purnomo, mengatakan gempa yang mengguncang kawasan Dieng, Sabtu (2/1/2016), tidak membahayakan wisatawan.

Agus di Wonosobo, Senin (4/1/2016), mengatakan kejadian gempa tersebut sempat membuat beberapa pengelola biro perjalanan wisata bertanya-tanya.

Meskipun durasi gempa berkekuatan 3,1 Skala Richter itu berlangsung sekitar 50 detik, wisatawan mengaku khawatir mengingat sempat beredar imbauan untuk menjauhi obyek wisata Kawah Sileri.

Ia mengakui munculnya berita mengenai gempa Dieng memang sempat membuat was-was wisatawan.

"Berdasar keterangan dari Komandan SAR Kabupaten Wonosobo, gempa tersebut tidak berbahaya bagi wisatawan, karena selain tidak ada kerusakan yang muncul, juga tidak berpotensi menimbulkan gas beracun," kata Agus.

Untuk itu Agus meminta para pengelola biro perjalanan wisata tidak usah khawatir mengajak tamu berkunjung ke Dieng pascagempa, kawasan Dieng masih aman untuk dikunjungi.

"Wisatawan yang hendak ke dataran tinggi Dieng kami imbau untuk tidak membatalkan kunjungannya, karena sampai saat ini pihak terkait juga tidak mengeluarkan imbauan apa-apa," katanya.

Menurut dia kawasan Dieng masih menjadi magnet luar biasa bagi para turis sepanjang masa libur Natal dan Tahun Baru.

"Kunjungan ke Dieng saja kami yakini mencapai lebih dari 15.000 orang selama sepekan terakhir," katanya.

KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Pendaki menginap di tenda dekat danau Cebongan yang merupakan danau vulkanik di Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di Desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014). Dieng menawarkan keindahan sekaligus ancaman, karena dataran tingginya terbentuk dari gunung berapi yang kini masih mengeluarkan gas.
Selain Dieng, lanjut Agus, obyek wisata lain seperti Kalianget dan Lobang Sewu di Erorejo Wadaslintang juga menjadi destinasi wisata yang cukup diminati pengunjung.

"Secara keseluruhan, saya cukup yakin jumlah kunjungan wisatawan ke Wonosobo sepanjang liburan akhir tahun kemarin menembus jumlah 30.000 orang," katanya.

Komandan SAR Kabupaten Wonosobo, Muhail Effendi mengatakan gempa pada Sabtu kemarin berpusat di 7,15 derajat lintang selatan dan 110,07 bujur timur dengan kedalaman diperkirakan mencapai 10 kilometer.

"Pusat gempa di Kawah Sileri dan berlangsung tidak lebih dari 50 detik. Berdasarkan pantauan lapangan, memang tidak menimbulkan kerusakan berarti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com