MAGELANG, KOMPAS.com - Selain ada andong/delman dan kereta mini, wisatawan kini bisa menikmati keindahan kawasan Candi Borobudur dengan naik mobil VW. Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) sengaja menambah fasilitas itu untuk memanjakan wisatawan.
Pengelola menyediakan setidaknya 30 unit mobil VW untuk wisatawan yang berminat. Mereka membuat paket "Explore Borobudur" yang akan membawa wisatawan mengitari komplek Candi Borobudur dan berkeliling ke desa-desa wisata sekitarnya.
(Baca juga : Tak Perlu Bingung Cari Penginapan di Dekat Borobudur...)
Edy Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCPRB), menjelaskan program ini untuk mendistribusikan wisatawan ke kawasan Borobudur dengan menggunakan transportasi kendaraan dinas camat era tahun 70-an tersebut.
VW jenis safari ini merupakan ikon baru yang menambah keberagaman daya tarik Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya.
(Baca juga : Mengapa Jumlah Wisman di Candi Borobudur Kalah Jauh dengan Angkor Wat?)
"Sesuai namanya 'Eksplore Borobudur', wisatawan akan diajak berkeliling mulai dari shelter di dalam komplek Candi Borobudur menuju dan singgah di spot-spot menarik yang dimiliki oleh desa-desa sekitarnya," katanya, dalam soft launching Safari VW Eksplore Borobudur di Taman Anak Komplek TWC, Magelang, Jumat (3/11/2017).
(Baca juga : Mengapa AirAsia Pilih Corak Borobudur, Bromo, dan Wayang Kulit di Badan Pesawat?)
Ke depan, lanjut Tyo, paket ini akan diubah dari manual ke digital, di mana wisatawan bisa memesan melalui aplikasi termasuk membayar dengan non-tunai. "Ke depan akan cashless, mungkin pakai uang elektronik, kartu debet atau lainnya," katanya.
Selain itu, jumlah unit mobil ini juga akan ditambah sesuai rencana penambahan rute yang akan dilewati. Saat ini, pihaknya masih dalam pembangunan fasilitas paket ini seperti pembangunan shelter, tiket dan lainnya. Dia menargetkan awal 2019 paket ini bisa beroperasi sepenuhnya.
Sinergitas BUMN dan Masyarakat
Tyo menjelaskan, adanya wahana baru ini sekaligus sebagai wujud sinergitas PT TWC sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Pemerintah Kecamatan Borobudur dalam hal ini diawali oleh Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes).
"Keberadaan Balkondes menjadi salah satu komponen utama dalam paket Exlporer Borobudur, disamping stake holder lain seperti perajin, homestay, serta obyek wisata pendukung lainya," papar Tyo.
Dia berharap adanya paket ini nantinya akan terjadi penyebaran keramaian di kawasan Balkondes, home industri dan potensi wisata lainya. Dengan demikian pendapatan masyarakat juga akan meningkat karena upaya ini sekaligus untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
"Selain itu masyarakat harus dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah dalam menghadapi pertumbuhan kunjungan 2 juta wisatawan di Borobudur tahun 2019. Salah satunya melalui paket Explorer Borobudur ini," kata Edy.
"Jangan berjalan sendiri-sendiri karena nantinya pasti akan memunculkan persaingan yang tidak sehat," tegasnya.
Dia optimistis paket ini akan memberi manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Borobudur, sekaligus sebagai stimulan masyarakat agar lebih inovatif dan kreatif mengembangkan potensi daerah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.