PADANG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Sumatera Barat menggelar simulasi kedatangan wisatawan ke provinsi itu dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai kebijakan yang diwajibkan dalam era normal baru (new normal).
"Kami simulasikan dan dokumentasikan sebagai acuan bagi wisatawan serta pelaku usaha pariwisata di Sumbar bagaimana standar protokol kesehatan yang wajib dipenuhi saat era new normal," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Selasa (2/6/2020) seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Wisata Bukittinggi Buka Kembali, Wisatawan Wajib Ikuti Protokol Kesehatan
Dalam simulasi ini, diskenariokan dua orang wisatawan yaitu Kak Tyas dan Kak Roos datang dari Jakarta untuk berlibur di kampung halaman, Ranah Minang.
Destinasi yang dituju adalah Kota Wisata Bukittinggi yang telah menerapkan new normal dan mulai membuka kembali sejumlah hotel dan obyek wisata untuk wisatawan.
Prosedur kesehatan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dijalankan sesuai SOP berdasarkan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Agoes dan EGM Angkasa Pura II Yos Suwagiono menyebut SOP yang diterapkan di BIM adalah standar internasional baik di terminal kedatangan atau keberangkatan.
Saat makan dan berwisata
Selepas dari bandara, Kak Tyas dan Kak Roos berangkat menuju Bukittinggi. Namun karena perut mulai keroncongan, mereka singgah untuk makan siang di Padang Panjang.
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Sumbar Hendri Agung Indrianto mengatakan pihaknya mendapat rekomendasi rumah makan yang telah menjalankan prosedur kesehatan dari Pemkot Padang Panjang, yaitu RM Pondok Baramas.
Turun dari mobil Kak Tyas dan Kak Roos langsung dicek suhu menggunakan thermo gun, kemudian diarahkan untuk mencuci tangan dan menjaga jarak sebelum melakukan pemesanan.
Pembayaran dianjurkan menggunakan kartu debit, meski sistem tunai tetap dilayani dengan prosedur diatur tidak ada kontak langsung.
Selain itu, karyawan Rumah Makan juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan bahkan sebagian sudah menggunakan pelindung wajah.
"RM ini juga rutin menyemprotkan disinfektan untuk menjaga lokasi tetap bebas Covid-19. Rangkaian SOP ini bisa dijadikan acuan bagi rumah makan lain dalam menyambut tamu di era normal baru," katanya.
Dua wisatawan yang sudah sangat rindu dengan keindahan alam Ranah Minang itu langsung menjajal salah satu destinasi unggulan Bukittinggi yaitu Ngarai Sianok di Taman Panorama.
Cuaca yang cerah namun dengan udara yang tidak terlalu panas (karena Bukittinggi berada di kaki Gunung Marapi) membuat keindahan Ngarai Sianok terlihat memukau.