Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Desa Wisata Lewat Strategi 3A2P, Apa Itu?

Kompas.com - 27/03/2021, 12:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan sejumlah lembaga lain telah merumuskan strategi pengembangan pariwisata termasuk desa wisata.

“Di sektor pariwisata, kami dan sejumlah lembaga terkait telah merumuskan strategi pengembangan pariwisata 3A2P. Aspek-aspek dalam 3A2P perlu jadi perhatian utama dari seluruh pihaknya,” ungkap dia.

Hal tersebut disampaikan Sugeng dalam acara bincang virtual Karya Kreatif Indonesia bertajuk “Talkshow Desa Wisata 'Ikon Andalan Baru Wonderful Indonesia'”, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: 3 Desa Wisata di Lombok Tengah Sudah Sertifikasi CHSE

Adapun, strategi 3A2P terdiri dari 3A yang mencakup Akses, Atraksi, dan Amenitas serta 2P yang mencakup Promosi dan Pelaku Pariwisata.

Dalam Akses, Sugeng mengatakan bahwa pembangunan dan perluasan akses ke desa wisata perlu dipastikan benar-benar terlaksana dan ditingkatkan guna memudahkan wisatawan menuju ke sana.

Selanjutnya dalam Atraksi, pihak desa wisata harus memberi keragaman atraksi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

“Sehingga jadi daya tarik bagi wisatawan dan terus tingkatkan kualitas dan kebersihan pada Amenitas, sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang,” jelasnya.

Baca juga: 244 Desa Wisata di 5 Destinasi Super Prioritas Bisa Jadi Tujuan Wisman Long Term Visa

Untuk Atraksi, Sugeng mencontohkan Desa Wisata Hijau Bilebante dengan jalur sepeda hijau yang memungkinkan wisatawan bersepeda sambil menikmati pemandangan.

“Tidak kalah pentingnya kuliner khas Bilebante. Saya lihat banyak makanan khusus yang perlu dikenal dengan baik,” kata dia.

Dalam memberikan atraksi atau pengalaman wisata yang unik, menurut Sugeng kerja sama antara pelaku wisata di desa wisata dan UMKM juga diperlukan.

Promosi desa wisata lewat bincang-bincang

Guna meningkatkan kunjungan wisatawan, Sugeng mengatakan bahwa pihak desa wisata dapat berpartisipasi dalam acara bincang-bincang untuk mempromosikan tempat mereka.

Selain mempromosikan desa wisata, mereka juga dapat saling bertukar opini untuk mendapat masukan terkait apa yang diperlukan untuk membuat desa menjadi semakin menarik.

Tempat wisata bernama Desa Wisata Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (SHUTTERSTOCK/Bastian AS).SHUTTERSTOCK/Bastian AS Tempat wisata bernama Desa Wisata Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (SHUTTERSTOCK/Bastian AS).

“Serta adopsi digitalisasi pada program-program yang dilakukan. Kita lihat misalnya pemesanan tempat menginap atau atraksi bisa dilakukan secara digital. Harus dikembangkan ke arah sana,” jelas dia.

Kemudian, pihak desa wisata juga perlu mempromosikan diri secara daring melalui pemberian informasi yang mudah diakses oleh calon wisatawan. Misalnya lewat sebuah aplikasi atau vlog di YouTube.

Baca juga: Desa Wisata Sindangkasih Garut, River Tubing di Pedesaan yang Asri

Kendati demikian, selain pembenahan dan pengembangan sejumlah hal di atas, hal paling penting yang perlu dilakukan adalah peningkatan kapasitas pelaku pariwisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com