Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawon Purba Hadirkan Sensasi Makan di Kaki Gunung Api Purba Nglanggeran

Kompas.com - 04/12/2021, 13:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Desa Wisata Nglanggeran punya banyak tempat menarik, mulai dari gunung api purba, pusat suvenir cokelat, sampai air terjun, semua ada di sana.

Keunikan lain ada kaki gunung api purba, terdapat sebuah tempat makan yang menyajikan santapan khas Gunungkidul. Pawon Purba adalah nama tempat makan itu. Adapun pawon adalah kata dalam bahasa Jawa yang berarti dapur.

Pengunjung akan merasakan sensasi bersantap makanan tradisional Gunungkidul dengan ditemani panorama alam yang indah, berupa gunung api purba.

Baca juga: Desa Nglanggeran di Yogyakarta Raih Gelar Desa Wisata Terbaik Dunia UNWTO 2021

Sebagai tujuan wisata kuliner pengunjung yang datang ke Nglanggeran, Pawon Purba menghadirkan nuansa tradisional lewat menu-menu lokal.

Tak hanya menu makanan saja yang tradisional. Sajian pun diolah menggunakan alat tradisional, seperti tungku dan kayu bakar sebagai alat masaknya.

Kuliner tradisional di Pawon Purba Nglanggeran

Sayur lombok ijo, telur dadar krispi, pisang goreng, singkong, dan berbagai olahan tiwul (nasi) menjadi menu favorit pengunjung pawon.

Ada pula belalang goreng khas Gunungkidul yang tersedia dalam dua varian rasa, yakni bumbu bacem dan bumbu bawang.

Dengan harga Rp 2.000 sampai 20.000, pengunjung bisa bersantap cantik sembari menikmati keindahan panorama alamnya.

Sementara untuk minuman, ada wedang empon-empon dan cokelat Nglanggeran yang direkomendasikan langsung oleh pengelola.

Baca juga:

"Wedang empon-empon itu kita buatnya dari rempah-rempah, seperti cengkeh dan dan sereh," kata Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko, kepada Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Ia melanjutkan, Cokelat Nglanggeran memang jadi menu favorit dan oleh-oleh yang diproduksi langsung oleh masyarakat desa.

Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, YogyakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta

Dengan merogoh kocek Rp 8.000-9.000, pengunjung bisa menikmati segelas wedang empon-empon maupun segelas cokelat Nglanggeran.

Wisata kesehatan di Pawon Purba Nglanggeran

Sugeng Handoko juga menyampaikan bahwa kini Desa Wisata Nglanggeran dan Pawon Purba sedang berfokus pada pengembangan wellness tourism (wisata kesehatan), terutama di masa pandemi sekarang.

"Selama pandemi, ada beberapa perubahan tren di kalangan pemburu kuliner. Selain mencari tempat outdoor, mereka juga cari makanan lokal yang bebas pengawet," sambung dia.

Baca juga: Ke Nglanggeran, Jangan Lupa Mampir ke Air Terjun Kedung Kandang

Upaya tersebut tampak dalam berbagai olahan minuman kesehatan, seperti wedang jahe instan, temulawak instan, dan empon-empon yang mereka produksi.

Di masa pandemi, Pawon Purba buka dari pukul 08.00-19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com