Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Jadul di Cikini Jakarta Pusat, Seolah Kembali ke Masa Lalu

Kompas.com - 26/12/2021, 12:25 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak tempat menarik  yang bisa kamu kunjungi sambil berjalan santai di sepanjang Jalan Cikini, Jakarta Pusat.

Bukan hal baru lagi jika kawasan ini punya banyak cerita yang disimpan rapi di setiap bangunannya.

Apa saja ya? Yuk, simak 5 tempat jadul kota Cikini yang kental akan nuansa masa lalu berikut ini:

1. Museum Joang 45

Gedung yang awalnya merupakan bangunan hotel ini menyimpan banyak benda bersejarah terkait kemerdekaan Indonesia.

Gedung Joang 45https://indonesia.go.id/ Gedung Joang 45

Mulai dari tandu Jenderal Sudirman hingga koleksi mobil pertama presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, bisa kamu temui di museum ini.

Dibangun sekitar tahun 1920-1938, Gedung Joang 45 dulunya dikelola seorang warga keturunan Belanda, L.C. Schomper, dan diberi nama Schomper Hotel.

Baca juga:

Di sisi lain, Museum Joang juga pernah menjadi markas program pendidikan "Pemoeda Menteng 31" yang menjadi aktor dibalik penculikan Soekarno, Hatta, dan Fatmawati ke Rengasdengklok sehari sebelum kemerdekaan RI.

2. Kantor Pos Indonesia

Berdiri tahun 1920, Tjikini Post Kantoor dibangun guna melayani pengiriman, serta menjamin keamanan surat dan barang penduduk, khususnya bagi pedagang yang datang dari luar Pulau Jawa.

Keunikan arsitektur bergaya kolonial yang masih sangat kental, membuat bangunan ini berbeda dari kantor pos lainnya.

Secara operasional, saat ini Tjikini Post Kantoor memiliki fungsi yang sama dengan kantor pos umumnya, baik dari pelayanan hingga pengiriman surat dan barang.

Baca juga: DAMRI Buka Rute Baru Jakarta-Banyuwangi, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Bahkan, sejak tahun 2014, Kantor Post Cikini telah beroperasi selama 24 jam setiap harinya untuk melayani pelanggan.

3. Bakoel Koffie

Tempat berikut ini sangat cocok untuk memanjakan lidah dan mata. Sembari ngopi-ngopi santai, pengunjung disajikan pemandangan Jalan Cikini yang bisa dilihat langsung dari jendela besar di dalam kafe.

Bakoel Koffie bersejarah sejak 1878.KOMPAS.com/WASTI SAMARIA SIMANGUNSONG Bakoel Koffie bersejarah sejak 1878.

Sejarah Bakoel Koffie dimulai pada abad ke-19 ketika seorang imigran dari Guangdong bernama Liauw Tek Soen dan istrinya yang merupakan warga Indonesia asli mendirikan  warung nasi di daerah Molenvliet Oost (sekarang Jalan Hayam Wuruk 56-57 Jakarta Barat).

Kala itu, ada seorang pedagang menawarkan biji kopinya kepada Tek Soen, sehingga ia mulai menjual kopi. Biasanya kopi hanya dijual kepada saudagar Belanda untuk dinikmati kalangan atas orang-orang Belanda.

Baca juga: 6 Gereja Kuno di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Libur Natal

Sejak itu, Liauw Tek Soen membeli biji kopi dari seorang perempuan yang membawanya dengan bakul. Ternyata, justru kopilah yang menjadi minuman kopi favorit di warungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com