Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sebenarnya Pangeran Samudra di Gunung Kemukus, Tak Ada Ajakan Ritual Seks

Kompas.com - 10/02/2022, 14:02 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Kemukus santer diceritakan sebagai tempat ritual seks terselubung guna meminta kekayaan. Nyatany,a stigma tersebut justru timbul akibat pembelokan makna yang sengaja dilakukan oleh oknum tertentu, terkait sejarah hidup Pangeran Samudra.

Konon, Pangeran Samudra merupakan salah satu putra dari Prabu Brawijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit. Ia melakukan perjalanan mencari Sunan Kalijaga untuk berguru agama Islam.

Kala itu, saat kerajaan Majapahit runtuh, para pangeran pun berpencar. Ada yang memeluk agama Islam, ada pindah ke Bali lalu memeluk agama Hindu, serta ada pula yang tetap memeluk agama Hindu dan tinggal di Jawa.

Perjalanan singkat Pangeran Samudra

Kisah Pangeran Samudra tersebut disampaikan Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Profesor Bani Sudardi. Ia menjelaskan bahwa Pangeran Samudra ialah putra Prabu Brawijaya yang memeluk agama Islam.

Suatu ketika, Pangeran Samudra meninggalkan tempat orangtuanya, yaitu istana Prabu Brawijaya, untuk menemui Sunan Kalijaga.

Baca juga: Gunung Kemukus, Kini Tempat Wisata Instagramable yang Ramai Pengunjung

Oleh Sunan Kalijaga, Pangeran Samudra untuk menyebarkan agama Islam di sekitar Gunung Lawu. Di sana juga ada saudara Pangeran Samudra yang sudah terlebih dulu mememeluk agama Islam.

Setelah tugasnya selesai, Pangeran Samudra meninggalakan Gunung Lawu dan menuju ke arah Barat Laut, menuruni gunung.

Tetapi dalam perjalanannya, pangeran mengalami sakit yang sampai membuatnya berjalan miring (doyong). Menurut Bani, daerah tempat Pangeran Samudra sakit miring tersebut akhirnya diberi nama Desa Doyong (miring).

Singkat cerita ketika Pangeran Samudra melanjutkan perjalanannya ke sebelah utara, ia pun meninggal di sana. Desa itu dinamakan Pendem, berarti tempat memendam mayatnya Pangeran Samudra.

Baca juga: Rute ke Gunung Kemukus dari Kota Solo, Hanya Satu Jam

"Pangeran Samudra berpesan agar dimakamkan di sebuah gunung, yang mana karena gunung tersebut berkabut, maka disebutlah sebagai Gunung Kemukus. Sebenarnya gunung ini tidak tinggi, cuma daerahnya memang lebih tinggi dari daerah sekitar." kata Bani Sudardi kepada Kompas.com (8/2/2022).

Kesalahan interpretasi hubungan Pangeran Samudra dan ibu tirinya

Pangeran Samudra nyatanya tidak memiliki cinta dalam artian asmara kepada Dewi Ontrowulan, ibu tirinya. Bani menjelaskan bahwa hubungan mereka berdua hanya sebatas kasih sayang layaknya ibu dan anak.

Ketika Pangeran Samudra pergi meninggalkan Majapahit, Dewi Ontrowulan ingin pergi mencari keberadaan sang anak karena lama tak bertemu.

"Meskipun daerahnya sebatas Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun pada jaman dahulu hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki," tutur Bani.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata Gunung Kemukus Sragen

Kabar meninggalnya Pangeran Samudra akhirnya sampai di telinga Dewi Ontrowulan, saat ia dalam perjalanan. Setelah mengetahui lokasi pemakaman putra tirinya, Dewi Ontrowulan segera menuju Gunung Kemukus.

Namun, akibat kelelahan dalam perjalanan panjang yang berbulan-bulan lamanya, Dewi Ontrowulan pun meninggal dunia. Sebelum meninggal, ia berpesan agar dimakamkan di samping kuburan Pangeran Samudra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com