Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sebenarnya Pangeran Samudra di Gunung Kemukus, Tak Ada Ajakan Ritual Seks

Kompas.com - 10/02/2022, 14:02 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

"Jadi, bukan dimakamkan bersama, tapi dimakamkan di samping anaknya. Biasa itu, karena rasa sayangnya, sampai meninggal pun ia ingin ada di samping anaknya," tutur Profesor Bani.

Rumor ritual seks Gunung Kemukus dan pergeseran makna

Bani Sudari menyebut rumor ini sebagai salah satu bentuk interpretasi dan pergeseran makna. Pangeran Samudra kabarnya pernah mengajarkan bahwa jika hendak mencari tuhan, hendaklah seseorang datang seperti mengunjungi kekasihnya.

Namun Orang-orang justru menginterpretasikan pesan itu dengan "berkasih-kasihan". Padahal maksud pangeran Samudra ialah, jika ingin bersatu dengan tuhan, maka kita datang kepada Tuhan ini seperti mendatangi kekasih.

"Mendatangi kekasih itu harus dengan versi terbaik diri dengan perasaan yang gembira dan rindu," kata Bani.

Sementara itu, pemilihan waktu ritual yang biasanya dilakukan masyarakat saat Jumat Pon dikarenakan lantaran bertepatan dengan hari meninggalnya Pangeran Samudera.

Bani melanjutkan, rumor Pangeran Samudra mengajarkan melakukan seks bebas seperti itu sangat jauh dari kebenaran. Padahal, ia adalah seorang ulama yang mendapat ajaran langsung dari Sunan Kalijaga.

"Sunan Kalijaga sendiri terkenal sebagai wali yang bersih, serta memiliki ajaran yang lurus, yang mana ajarannya juga sangat erat dengan etika," jelasnya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata Gunung Kemukus Sragen

Dalam sejarah, nyatanya informasi terkait ritual seks bebas ini tidak ditemukan dari naskah-naskah abad ke-19.

Menurut kajian Bani Sudardi, tidak ada catatan jelas terkait kapan Gunung Kemukus dijadikan tempat ritual seks, tetapi diperkirakan setelah abad ke-19.

Ini lantaran dalam catatan abad ke-19 berupa Serat Centhini. belum ada disebutkan terkait situs bernama Gunung Kemukus.

"Jadi setelah masa itulah, mungkin setelah abad ke-19 sampai awal abad ke-20, baru ada ritual seks seperti itu, menurut perkiraan saya saat ini," terangnya.

Wisatawan berfoto dengan Upin dan Ipin di Gunung Kemukus Sragen.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Wisatawan berfoto dengan Upin dan Ipin di Gunung Kemukus Sragen.

Kesalahan interpretasi ini bahkan menimbulkan ritual seks yang bersumber dari mulut ke mulut, bukan dari ajaran nyata Pangeran Samudra.

Ritual seks disebutkan telah ada sejak zaman Majapahit, bagi para penghayat kepercayaan Bhairawa, dan ini berlanjut meski tertutup.

"Kalau ritual zaman dulu, ada karena salah kaprah dari kepercayaan atau anggapan bahwa untuk bersatu dengan Tuhan, dapat dilaksanakan lewat cara ini. Tetapi kalau di Gunung Kemukus, ritual ini adalah ritual untuk mendapatkan kekayaan," kata Bani.

Mulai sekitar tahun 1950-an pasca kemerdekaan, saat krisis ekonomi, datanglah orang-orang yang percaya dengan melakukan ritual seks selama 7 kali berturut-turut, maka salah satu dari yang melakukan itu akan mendapat rejeki berlimpah, sementara yang satunya akan mengalami kemelaratan.

Baca juga: Tarif Tiket Masuk dan Parkir Wisata Gunung Kemukus Diduga Ngepruk, Begini Penjelasan Pemkab Sragen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com