KOMPAS.com - Turki membebaskan warganya untuk tidak lagi menggunakan masker di luar ruangan. Kebijakan itu disampaikan Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, dalam konferensi pers Rabu (2/3/2022).
Fahrettin Koca mengatakan, bebas masker diberlakukan karena melandainya angka Covid-19 berkat upaya vaksinasi di negara tersebut.
"Masker tidak akan lagi wajib di dalam ruangan dengan aliran udara yang memadai," kata Koca, mengutip Daily Sabah, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Turki Mudahkan Syarat PCR, Termasuk untuk yang Belum Vaksin
Kendati begitu, ia menambahkan bahwa penggunaan masker masih penting di lingkungan tertentu, termasuk di sekitar orang dengan gangguan kekebalan, atau mereka yang memiliki penyakit komorbid.
Bahkan, tempat-tempat umum di Turki sudah tidak lagi mengharuskan orang untuk memindai kode QR HES saat mereka masuk.
Sebelumnya, kode QR ini mengacu pada aplikasi Hayat Eve Sığar (Life Fits Into Home) yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan, berdasarkan catatan kesehatan pribadi.
Tes Covid-19 pun tidak akan diperlukan lagi bagi mereka yang tidak memiliki gejala.
Menurut keterangan Fahrettin Koca, pada bulan lalu, hanya sekitar 8 persen saja warga yang positif Covid-19 tanpa penyakit lain, yang meninggal dunia. Sementara 92 persen lagi telah didiagnosis dengan penyakit lain sebelumnya.
Di sisi lain pada Senin (27/2/2022), Kementerian Kesehatan setempat telah merilis angka terkait kasus mingguan Covid-19 di 81 provinsi Turki, untuk periode antara 12 Februari dan 18 Februari 2022.
Baca juga: Mulai Rp 10 Juta untuk Paket 10 Hari, Wisata Turki Kian Diminati
Angka tersebut menunjukkan penurunan relatif dalam kasus per 100.000 orang. Istanbul, yang merupakan kota terpadat di Turki, melaporkan hanya 617 kasus per 100.000.
Kemudian ada sekitar 1.216 kasus untuk ibu kota Ankara dan sekitar 776 untuk kota terbesar ketiga, Izmir.
Istanbul dilaporkan memiliki 717 kasus pada minggu pertama Februari 2022. Sementara Ankara dan Izmir masing-masing memiliki 1.323 dan 1.017 kasus.
Baca juga:
Setelah memecahkan rekor harian kasus Covid-19 bulan Januari 2022, kini tampaknya Turki telah memasuki fase penurunan angka harian Covid-19.
Pada hari Minggu (27/2/2022), kasus harian turun menjadi sekitar 69.000. Angka ini bergerak jauh dari 111.000-an kasus pada awal Februari silam.
Penurunan tersebut diperkirakan karena meningkatnya tingkat vaksinasi dan tumbuhnya kekebalan massal. Para ahli bahkan memperkirakan, jumlah kasus akan makin berkurang di akhir bulan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.