Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pandemi, Jalan-jalan Semakin Jadi Gaya Hidup

Kompas.com - 09/11/2022, 19:36 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan-jalan kini semakin dipandang sebagai gaya hidup.

Apalagi, setelah dua tahun pandemi Covid-19, budaya bekerja dari mana saja alias work from anywhere semakin lazim diterapkan.

Pelonggaran aturan perjalanan juga membuat semakin banyak orang kembali melakukan perjalanan.

Baca juga: 15 Tempat Terbaik di Dunia untuk Digital Nomad, Ada Indonesia

Bahkan, menurut data salah satu online travel agent (OTA) Nusatrip, perjalanan wisata atau traveling telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang.

“Semua orang suka traveling. Sekarang bisa kerja di mana aja, hidup dimana saja. So, travel becomes part of lifestyle,” kata CEO Nusatrip, Johanes (Joe) Chang di Kantor Society Pass Indonesia, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan data Nusatrip, kurva pariwisata dari tahun 2019 sangat tinggi.

Angkanya sempat mengalami penurunan drastis selama pandemi, namun kembali meningkat pada 2022 dan diperkirakan terus naik hingga beberapa tahun mendatang.

"Kita lihat dari tahun ini saja, demand-nya sangat baik. Bahkan dalam dua bulan terakhir, kami bisa grow sekian digit month on month,” imbuh dia.

Baca juga: Pengalaman Work From Bali, kalau Mumet Bisa ke Pantai

Joe meyakini saat ini merupakan momentum tepat untuk kebangkitan pariwisata. Sebab, pertumbuhan industri perjalanan menunjukkan angka yang positif.

Angka ini juga dibuktikan dari prediksi tingginya minat pengguna digital di Indonesia untuk bepergian pada tahun 2022 dan 2023 mendatang.

"Online travel terus selalu positif angkanya, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang trennya cukup tinggi, mencapai 31 persen,” tutur Joe.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dari traffic yang sama, pencarian tentang perjalanan ke semua negara di Asia Tenggara mengalami kenaikan positif untuk 2022 ke 2023.

Fenomena revenge travel

Lebih lanjut, Joe menjelaskan bahwa banyak wisatawan yang melakukan revenge travel.

Revenge travel atau revenge tourism merupakan fenomena "jalan-jalan balas dendam" atau saat masyarakat berbondong-bondong melakukan perjalanan setelah terhambat untuk melakukannya selama beberapa waktu, dalam konteks ini selama masa pandemi.

Baca juga: 10 Dokumen Penting yang Wajib Dibawa Saat Traveling ke Luar Negeri

"Ada yang bilang revenge travel, orang-orang setelah pandemi itu sudah enggak sabar, begitu (pembatasan) buka, langsung mau liburan,” terang Joe.

Dari data yang ia miliki, hotel-hotel dan bandara juga sudah mulai dipenuhi wisatawan atau pelaku perjalanan.

Hal ini terjadi baik di dalam maupun luar negeri.

"Kalau kita lihat Jepang sudah buka, Korea buka, bahkan event juga sudah mulai banyak,” tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com