Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran di Sumatera Barat, 327 Desa Wisata Bisa Disinggahi

Kompas.com - 07/04/2023, 20:16 WIB
Perdana Putra,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi


PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan 327 desa wisata sebagai obyek wisata unggulan yang dikunjungi saat libur Lebaran.

Dari 327 desa wisata itu, lima di antaranya masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca juga: 75 Besar ADWI 2023, Jatim Sumbang 8 Wakil

Lima desa wisata itu adalah Nyarai (Kabupaten padang Pariaman), Kubu Gadang (Kota Padang Panjang), Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung (Kabupaten Sijunjung), Puncak Lawang (Kabupaten Agam), dan Muntei (Kabupaten Mentawai).

"Perantau kami suguhkan desa wisata yang telah menjadi objek wisata yang pantas dikunjungi. Totalnya ada 327 desa yang tersebar di Sumatera Barat," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi kepada wartawan di Padang, Jumat (7/4/2023).

Baca juga:

Desa wisata itu, kata Mahyeldi, memiliki keunggulan masing-masing.

Ia mencontohkan Kubu Gadang yang merupakan salah satu destinasi untuk memandang lepas ke arah Gunung Marapi.

Desa ini juga masih asri berkat areal persawahan dan ladang produktif yang menempati 70 persen area desa.

"Di sana juga telah disediakan paket wisata hingga kuliner," terang Mahyeldi.

Penggunaan barcode di desa wisata

Terkait pelayanan informasi, wisatawan sudah bisa memindai kode QR atau QR Code.

Dengan memindai kode QR yang tersedia, wisatawan bisa mendapatkan informasi utuh tentang pariwisata Sumatera Barat.

"Kami telah memasang barcode di titik fasilitas umum. Termasuk juga kerjasama dengan penyedia transportasi online,” kata Mahyeldi.

Baca juga:

Mahyeldi meminta dilakukan pengawasan terkait harga makanan dan minuman yang dijual rumah makan, supaya pedagang tidak seenaknya menaikan harga.

Termasuk juga pengawasan dari aksi pemalakan dan pungutan liar di lokasi destinasi wisata.

Pengawasan dengan menyiagakan petugas dan menyediakan posko satgas dan layanan pengaduan.

"Pengawasan juga dilakukan terhadap kebersihan lokasi wisata dari sampah,” kata Mahyeldi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com