Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Visa 159 Negara Dihentikan Sementara, Sandiaga: Dampaknya Tidak Signifikan

Kompas.com - 20/06/2023, 10:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, kebijakan bebas visa kunjungan (BVK) untuk 159 negara dihentikan sementara oleh Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasona Laoly. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat suara terkait pencabutan tersebut.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, program bebas visa kunjungan sempat dihentikan karena wabah pandemi.

Baca juga: Kebijakan Bebas Visa Kunjungan untuk 159 Negara Dihentikan Sementara

"Setelah Covid-19 berangsur menuju endemi, kami melihat bersama dengan teman-teman di Kumham dan imigrasi bahwa selama ini BVK kepada 159 negara ternyata tidak efektif," ujarnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (19/6/2023). 

Lebih lanjut, kata dia, penerapan electroni visa on arrival (e-VoA) dan electronic visa dinilai jauh lebih efektif untuk pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Oleh karena itu, pihaknya dan Kemenkumham bersama dengan imigrasi akan menerbitkan beberapa inovasi sehingga pasca pandemi ini pariwisaya Indonesia sudah dapat mengikuti tren digitalisasi dan juga akan membuka lebih banyak kunjungan wisata.

"Yang wisatawannya lebih berkualitas, tinggalnya lebih lama, dan berkelanjutan atau punya sustainability yang tinggi," imbuhnya. 

159 negara tidak terlalu berdampak pada pariwisata

Ia menambahkan, dari 159 negara yang sebelumnya memperoleh bebas visa kunjungan (BVK) nyatanya tidak memberikan kontribusi tinggi terhadap kunjungan turis asing ke Indonesia. 

"Dampaknya akan seperti apa? Kami tidak melihat dampak signifikan, karena per hari ini, kita sudah menuju 8,5 juta (kunjungan wisman) tanpa 159 negara ini," tutur Sandiaga.

Baca juga: Golden Visa Segera Diluncurkan, WNA Bisa Tinggal 10 Tahun di Indonesia

Oleh karena itu, BVK dicabut sementara dan pencabutan bebas visa 159 negara ini akan dikaji, sehingga wisman akan masuk menggunakan VoA atau e-visa ke Indonesia.

"Jadi ini memang belum direaktiviasi tapi kita akan suspensi (hentikan sementara) dan akan diganti dengan kebijakan yang lebih tepat," pungkasnya. 

ilustrasi visa on arival.iStockphoto/undefined ilustrasi visa on arival.

Sebagai informasi, Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasona Laoly menghentikan untuk sementara kebijakan bebas visa kunjungan (BVK) untuk 159 negara melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.

Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, Jumat (16/6/2023), saat ini hanya ada 10 negara penerima bebas visa kunjungan ke Indonesia.

Baca juga: 92 Negara yang Bisa Ajukan Visa on Arrival ke Indonesia

Negara tersebut adalah yang tergabung dalam ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Adapun Bebas Visa Kunjungan (BVK) hanya berlaku selama 30 hari dan tidak dapat diperpanjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com