Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Juta Wisatawan Domestik Kunjungi Solo hingga Juli 2023, Lampaui Target

Kompas.com - 07/09/2023, 12:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Realisasi kunjungan wisata ke Kota Solo sudah melampaui target yang ditetapkan, yakni tiga juta orang untuk wisatawan domestik dan 5.000 orang untuk wisatawan asing.

Target yang terlampaui ini salah satunya juga dipengaruhi oleh banyaknya destinasi baru yang dibuka di Solo. 

"Target awal untuk jumlah kunjungan wisatawan domestik yang ke Kota Solo sebanyak tiga juta orang. Sedangkan untuk wisatawan asing sebanyak 5.000 wisatawan," ujar Sub Koordinator Promosi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Terry Sulistyaningrum di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/9/2023), seperti dikutip dari Antara. 

Baca juga: 5 Cara ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Bisa Naik Kereta

Ia menambahkan, hingga Juli 2023, tercatat angka wisatawan domestik yang mengunjungi Solo sudah mencapai 3.096.854 orang, sementara wisatawan asing sebanyak 10.541 orang. 

Angka ini bahkan sudah melampaui realisasi kunjungan tahun lalu, yakni 2,6 juta orang untuk wisatawan domestik dan 2.600 orang untuk wisatawan asing. 

Masjid Sheikh Zayed terfavorit

Dari segi destinasi, Masjid Sheikh Zayed disebut masih menjadi destinasi paling banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik.

Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, sebanyak 1.620.000 wisatawan domestik tercatat mengunjungi masjid tersebut hingga Juni 2023.

Baca juga: 8 Wisata Dekat Lokananta Bloc Solo, Banyak Destinasi Baru

Selain itu, destinasi lain yang juga banyak dikunjungi wisatasan domestik adalah Solo Safari dengan angka kunjungan mencapai 398.011 wisatawan.

Adapun destinasi yang paling banyak dikunjunginoleh wisatawan asing adalah Pura Mangkunegaran dengan angka kunjungan mencapai 2.870 orang hingga Juni 2023.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko mengatakan, Keraton Surakarta juga akan menyelenggarakan Sekaten dalam waktu dekat.

Baca juga: 5 Beda Keraton Yogyakarta dan Solo, Berawal dari Perjanjian Jatisari

Kegiatan tahunan itu diyakini dapat menarik kunjungan wisatawan karena selalu ditunggu.

"Ini termasuk kegiatan tahunan yang ditunggu oleh banyak orang," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com