Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Ubur-ubur Bluebootle Saat Main ke Pantai Sanur Bali

Kompas.com - 15/09/2023, 17:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat dan wisatawan diperingatkan agar mewaspadai ubur-ubur bluebottle jika hendak beraktivitas di Pantai Sanur, Denpasar, Bali.

Dikutip dari Antara, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun mengatakan, kemunculan ubur-ubur bluebottle ini adalah fenomena tahunan.

Fenomena itu disebabkan oleh angin yang berembus kencang selama Juli hingga September, sehingga menyebabkan ubur-ubur yang biasanya berada di dalam laut terbawa angin menuju tepi pantai.

"Ini merupakan fenomena alam, karena angin kencang ubur-ubur jenis ini dibawa ke tepi pantai," ucapnya, seperti dikutip dari Antara, Jumaat (15/9/2023).

Baca juga:

Ida Bagus mengimbau masyarakat yang mandi atau berwisata di Pantai Sanur untuk menghindari kontak atau bersentuhan dengan ubur-ubur tersebut karena dapat menyebabkan gatal atau efek lainnya.

Pihaknya bersama para nelayan telah bekerja sama untuk melaksanakan pembersihan sekaligus bersinergi untuk mengawasi keberadaan ubur-ubur bluebottle tersebut.

"Kami mengimbau kepada pengunjung Pantai Sanur untuk lebih waspada, menghindari kontak langsung. Nelayan jika masih menemukan (ubur-ubur) agar dapat dibantu untuk dibersihkan di perairan Pantai Sanur," tuturnya.

Sekilas tentang ubur-ubur bluebottle

Jenis ubur-ubur bluebottle juga kerap ditemukan di beberapa daerah perairan lain. Salah satunya di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dikutip dari situs Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY, ubur-ubur ini juga dikenal dengan nama krawe, leteh, atau impes.

Ubur-ubur bluebottle atau Physalia utriculus memiliki bentuk menyerupai gelembung, berwarna biru, dan memiliki tentakel panjang kebiruan.

Meski kerap disangka spesies ubur-ubur, hewan ini ternyata masuk ordo Siphonophora kelas Hydrozoa yang kekerabatannya lebih dekat dengan karang api dan hidroid penyengat.

Baca juga:

Ubur-ubur bluebottle memiliki knidosit yang dapat menghantarkan racun saraf proteik, yang dapat melumpukan ikan kecil.

Bagi manusia, kontak langsung dengan ubur-ubur bluebottle dapat menyebabkan rasa sakit hebat dan gejala sistemik lain.

Bahkan, sengatannya dapat menyebabkan bilur merah disertai pembengkakan dan nyeri sedang hingga parah yang bertahan selama dua atau tiga hari.

Meski jarang terjadi, namun gejala sistemik yang dapat terjadi jika terkena senagatannya meliputi mual, muntah, demam, peningkatan denyut jantung saat istirahat, sesak napas, atau kram otot dan punggung.

@kompastravel Siapa suka wisata yanam mangrove?? ???? Mimin baru aja ikutan nih di TWA Mangrove Angke Kapuk. Tapi selain di sini, ternyata ada beberapa tempat lainnya yang juga bisa kita kunjungin untuk ikutan tanam mangrove! #mangrovepik #mangrove #tanammangrove ? original sound - Travel Kompascom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com