Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Kompas.com - 26/09/2023, 07:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya menyebutkan, mahalnya tiket pesawat jadi hambatan turis asing asal China berkunjung ke Indonesia.

"(Jumlah turis) China itu ke semua negara memang belum besar, alasan pertama karena kemahalan harga tiket pesawat," kata Nia dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Senin (25/9/2023).

Ia melanjutkan, kondisi penerbangan dari China saat ini sedang dalam tahap peralihan setelah sebelumnya "hibernasi" karena pandemi.

Baca juga: Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

"Kru (maskapai) juga ada yang beralih pekerjaan, bengkel pesawat juga antre. Sehingga ketersediaan pesawat berkurang, ini yang menjadikan harga tiket mahal," katanya.

Selain hambatan dari segi teknis, kata Nia, China saat ini juga tengah mendorong masyarakatnya untuk berwisata di area domestik.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Jadi memnag negara-negara di ASEAN belum menerima jumlah kunjungan turis asal China pada angka yang sama seperti sebelum pra pandemi," ujar Nia.

Jumlah turis China di Indonesia

Dikutip dari laman Badan Pusat Statistika, turis asal China menduduki posisi keempat terbanyak berkunjung ke Indonesia per Juli 2023.

Adapun persentase kunjungan turis asal China mencapai 7,57 persen atau sekitar 84.957 kunjungan.

Jumlah tersebut cukup besar dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman asal China pada periode yang sama dalam tiga tahun belakangan.

Baca juga: China Sumbang Turis Asing Terbanyak ke Jakarta pada Juli 2023

Pada periode Juli 2022, jumlah turis asal China ke Indonesia yakni sebanyak 16.228 kunjungan. Pada Juli 2021 jumlahnya turun menjadi 2.941 kunjungan, dan pada Juli 2020 jumlah turis  asal China tercatat di angka 2.681 kunjungan.

Sementara sebelum pandemi yakni pada periode Juli 2019 jumlah turis asal China ke Indonesia mencapai angka 193.594 kunjungan.

Turis China di Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.Diana Tri Turis China di Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

"Saat ini, lima negara dengan kunjungan terbanyak ke Indonesia didominasi oleh negara yang jaraknya terhitung dekat," kata Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Agustini Rahayu, Senin.

Keadaan seperti ini, kata Nia, sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh organisasi pariwisata dunia, UNWTO, bahwa kecenderungan wisatawan saat ini yaitu melakukan perjalanan ke tempat-tempat terdekat.

Baca juga: China Hapus Syarat Tes Covid-19 untuk Para Pendatang

Seperti halnya di Indonesia, berdasarkan data BPS, lima negara asal turis asing terbanyak berkunjung per Juli 2023 berasal dari negara-negara terdekat. Di antaranya ada Malaysia, Australia, Singapura, China, dan Timor Leste.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com