Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips "Nyore" di Padang Rumput Dasar Waduk Gajah Mungkur yang Surut

Kompas.com - 23/10/2023, 08:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comWaduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, surut karena musim kemarau.

Akibatnya, beberapa bagian waduk mengering sehingga tempat yang sebelumnya tenggelam menjadi daratan.

Masyarakat pun memanfaatkan dasar waduk yang mengering itu sebagai lahan pertanian karena masih dekat dengan sumber air.

Baca juga: Dasar Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri yang Surut Jadi Tempat Nyore Favorit

Bagian dasar waduk lain menjadi padang rumput hijau sehingga menjadi tempat nyore masyarakat.

Salah satu dasar waduk yang surut tersebut ada di selatan Pasar Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri.

Tips nyore di dasar Waduk Gajah Mungkur yang surut

Kompas.com sempat berkunjung ke dasar Waduk Gajah Mungkur yang surut pada Sabtu (7/10/2023).

Berikut ini Kompas.com rangkum tipsnya apabila ingin menikmati sore di sana:

1. Jangan kesorean

Usahakan untuk datang tidak kesorean. Datanglah sekitar pukul 16.00 WIB agar makin puas menikmati sore dan jalan-jalan di sana.

Tempat ini merupakan dasar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang surut saat musim kemarau. Beberapa bagian menjadi padang rumput dan lahan persawahan, Sabtu (7/10/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tempat ini merupakan dasar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang surut saat musim kemarau. Beberapa bagian menjadi padang rumput dan lahan persawahan, Sabtu (7/10/2023).

Itu karena sisi barat tempat ini adalah perbukitan sehingga matahari akan terbenam lebih cepat, sekitar pukul 17.15 WIB.

2. Aktivitas yang bisa dilakukan

Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan saat berkunjung di sabana Waduk Gajah Mungkur yang surut.

Baca juga: Makam Lawas Muncul di Waduk Gajah Mungkur yang Mengering, Ada dari Tahun 1956

Di antaranya adalah gowes, piknik santai, foto-foto, hingga bermain layang-layang karena biasanya angin berembus kencang saat sore.

3. Bawa bekal

Meski banyak orang yang nyore di sini, saat Kompas.com berkunjung, belum ada penjual makanan dan minuman.

Jembatan ini dulunya merupakan bagian jalan utama Wonogiri-Pracimantoro yang terendam air Waduk Gajah Mungkur saat musim hujan, Sabtu (7/10/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jembatan ini dulunya merupakan bagian jalan utama Wonogiri-Pracimantoro yang terendam air Waduk Gajah Mungkur saat musim hujan, Sabtu (7/10/2023).

Oleh karena itu, jangan lupa untuk membawa bekal agar tidak lapar atau haus saat menikmati sore.

4. Bawa kembali sampah

Jika makan dan minum, pengunjung harus membawa sampah kembali. Tidak ada tempat sampah di sana.

Baca juga: 5 Tips Hunting Peninggalan Permukiman Masa Lalu di Waduk Gajah Mungkur yang Surut, Datang Pagi atau Sore

Jangan membuang sampah sembarangan karena akan mengotori waduk saat musim hujan sehingga bisa mengurangi usianya.

5. Sekalian berburu peninggalan masa lalu

Pembangunan Waduk Gajah Mungkur dulunya harus menenggelamkan kawasan permukiman. Saat ini, apabila surut, peninggalan permukiman itu masih menampakkan dirinya.

Tempat ini merupakan dasar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang surut saat musim kemarau. Beberapa bagian menjadi padang rumput dan lahan persawahan, Sabtu (7/10/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tempat ini merupakan dasar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang surut saat musim kemarau. Beberapa bagian menjadi padang rumput dan lahan persawahan, Sabtu (7/10/2023).

Kamu bisa sekalian berburu peninggalan itu, mulai dari jembatan lawas, sumur tua, hingga kuburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com