Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Indonesia Wakil DIY, Promosikan Sumbu Filosofi Yogyakarta

Kompas.com - 15/02/2024, 09:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki peninggalan-peninggalan sejarah di era lampau. Seperti Sumbu Filosofi yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Secara simbolis, filosofi poros imajiner ini melambangkan keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhannya (Hablun min Allah), manusia dengan manusia (Hablun min Annas), maupun manusia dengan alam.

Termasuk lima anasir pembentuknya, yakni api (dahana) dari Gunung Merapi, tanah (bantala) dari bumi Ngayogyakarta dan air (tirta) dari Laut Selatan, angin (maruta), dan akasa (ether).

Baca juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta dan Borobudur Dipromosikan Jadi Wisata Edukasi

Demikian juga tiga unsur yang menjadikan kehidupan (fisik, tenaga, dan jiwa) telah tercakup di dalam filosofis sumbu imajiner tersebut.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sri Sultan Hamengku Buwono yang menyandang gelar Sayidin Panatagama Kalifatullah, konsep filosofi sumbu imajiner yang Hinduistis ini kemudian mengubahnya menjadi konsep filosofi Islam Jawa “Hamêmayu Hayuning Bawana”, dan “Manunggaling Kawula lan Gusti”.

Putri Indonesia perwakilan DIY promosikan Sumbu Filosofi

Memiliki makna filosofi yang dalam, Sophie Kirana, Puteri Indonesia DIY 2024, turut mempromosikan sumbu filosofi sebagai warisan budaya dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada September 2023.

Penetapan ini menambahkan satu lagi warisan budaya dunia ke daftar Yogyakarta. Sebelumnya, UNESCO telah mengakui Keindahan Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia pada tahun 1991.

Baca juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Akan Dilengkapi Pemandu

Menurut Sophie, Sumbu Filosofi tidak sekadar mencerminkan konsep tata ruang, tetapi juga merupakan gambaran visi masa depan kehidupan masyarakat Yogyakarta yang menggabungkan kearifan lokal, alam, budaya, dan kemakmuran rakyat secara universal. 

Ilustrasi Sumbu Filosofi Yogyakarta yang menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO.dok. Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY Ilustrasi Sumbu Filosofi Yogyakarta yang menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO.

"Saya berkomitmen untuk membantu pemerintah memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata serta nilai-nilai budaya yang kaya dan unik dari Yogyakarta, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan Sumbu Filosofi adalah salah satunya," ujar Sophie dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).

Dengan semangat dan dedikasi, Sophie Kirana berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi promosi dan pelestarian warisan budaya Yogyakarta, serta mendorong dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.

Baca juga: 10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

"Harapanya dapat memberikan kontribusi positif untuk promosi warisan budaya di Yogyakarta, dan juga dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai budayanya," pungkas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com