Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT Ke-2, Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor Gunungan 11 Meter

Kompas.com - 29/02/2024, 19:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama pedagang di Teras Malioboro (TM) 1 bakal gelar Festival Teras Malioboro bertajuk "Neng Ning Nung Nang".

Festival ini untuk memperingati HUT ke-2 Teras Malioboro dari 1 Februari hingga 7 Maret 2024.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, Festival Teras Malioboro yang ke-2 ini mengusung tema "NENG, NING, NUNG, NANG". 

Baca juga: Sindir Pemerintah, Paguyuban Pedagang Teras Malioboro 2 Gelar Pasar Murah

Tema yang diusung kali ini merupakan empat tahapan filosofis dalam perjalanan hidup manusia Jawa untuk menuju ke arah kemenangan atau keberhasilan. 

Menang dari pertempuran besar (Baratayuda), antara kekuatan positif (Pandawa Lima) dan kekuatan negatif (Kurawa).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Cara meraih kemenangan ini melalui laku prihatin yang melibatkan empat tahapan yang diilustrasikan dengan nada instrument gamelan Jawa (Kempul, Bonang dan Kenong yang menghasilkan bunyi "NENG, NING, NUNG, NANG".

"Perayaan ini akan menjadi semangat bagi semua pelaku kepentingan di Teras Malioboro untuk melanjutkan titi laku perjalanan hidupnya meraih keberhasilan," ujar Siwi, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: 4 Spot Foto Instagramable di Teras Malioboro 1, Ada Kutipan Puitis

Lanjut Siwi perlu sinergi dari berbagai pihak, baik tenant UMKM dengan Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY, UPT Balai Layanan Bisnis UMKM DIY, serta dengan Praktisi dan lembaga Pendidikan. 

Menurutnya, dengan demikian, akan terwujud kesejahteraan bersama dan kebermanfaatan berbagai lembaga, serta menjadi salah satu cara meningkatkan potensi wisata dan kesejahteraan KUMKM di Yogyakarta dan khususnya di Teras Malioboro.

Gunungan yang akan pecahkan rekor Muri

Dalam festival kali ini rencananya juga akan memecahkan rekor Muri dengan membuat gunungan setinggi 11 meter yang berisi diisi oleh-oleh khas Yogyakarta yang rencananya ditampilkan pada 5 Maret 2024.

"Isinya kita punya konsep oleh-oleh khas Jogja, sekaligus untuk strategi pemasaran. Gunungan ini menjadi strategi pemasaran," kata dia.

Gunungan dalam tradisi Grebeg Maulud, puncak acara Sekaten di Keraton Surakarta.surakarta.go.id Gunungan dalam tradisi Grebeg Maulud, puncak acara Sekaten di Keraton Surakarta.

Ia menambahkan isi dari gunungan tidak hanya dari pedagang-pedagang Teras Malioboro 1 tetapi juga menggaet UMKM yang ada di DIY, dengan total barang kurang lebih 3.000.

"Lebih dari 3.000, totalnya 3.200. Ini bentuk komitmen teman-teman semua," ucapnya.

Selain membuat Gunungan setinggi 11 meter pada festival ini juga akan di-launching aplikasi bernama Teras Mobile yang jisa digunakan untuk transaksi digital. 

Baca juga: Belanja Oleh-oleh Khas Yogya di Teras Malioboro 1, Banyak Pilihan

"Begitu besar peluang sasaran ini sehingga penting bagi kami untuk mengembangkan program jembatan komunikasi dengan masyarakat luas melalui platform smartphone," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com