KOMPAS.com - Jelang libur Lebaran 2024, pemerintah daerah dan pengelola wisata diimbau untuk fokus memastikan antisipasi pengelolaan sampah berjalan dengan baik.
Hal ini dilakukan agar memberikan kenyamanan kepada wisatawan dan tidak menjadikan tempat wisata favorit menjadi destinasi jorok.
"Menangani manajemen limbah dan sampah. Jangan sampai destinasi favorit berubah jadi destinasi yang jorok, seperti yang pernah diangkat oleh netizen dari negara tetangga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Kunjungan ke Sekupang Batam, Sandiaga Uno: Kawasannya Prospektif untuk Investasi dan Wisata Kreatif
Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Extended The Weekly Brief with Sandi Uno di Manhattan Hotel Jakarta, Senin (1/4/2024).
Lihat postingan ini di Instagram
Maka dari itu, Menparekraf berpesan kepada pemerintah daerah agar dilakukan antisipasi perihal kebersihan tempat wisata, serta manajemen kerumunan supaya wisatawan tidak menumpuk di satu kawasan saja.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa mengatakan bahwa puncak persoalan mengenai sampah memang terjadi pada masa libur, termasuk Lebaran.
Baca juga: Tips Berkunjung ke Ubudnya Wonogiri di Jatipurno, Jangan Buang Sampah
Rizki mengatakan bahwa Kemenparekraf sebelumnya sudah punya program bersama Non Govermental Organization (NGO) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait pengelolaan sampah di masyarakat.
"Jadi ini yang sedang kita dorong bersama, sehingga saat-saat lebaran saya yakin mereka (masyarakat) sudah sangat siap untuk bisa menerima sampah-sampah yang tidak bisa terurai," kata Rizki, Senin.
Lebih lanjut dikatakan bahwa informasi dan gerakan sadar wisata akan terus digelorakan supaya aspek kebersihan dapat dipahami oleh masyarakat, khususnya saat momen libur Lebaran 2024.
Baca juga: Desa Selasari Pangandaran Punya Pengolahan Sampah, Jadi Wisata Edukasi
Masyarakat atau wisatawan juga diimbau menjaga kebersihan, salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.