Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Pahawang Lampung: Sejarah Singkat dan Daya Tarik

Kompas.com - 02/04/2024, 10:37 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Sedang ingin merencanakan liburan di Lampung? Coba mampir ke Pulau Pahawang yang memungkinkan pengunjung untuk snorkeling dan diving.

Ada banyak jenis terumbu karang indah berada di bawah laut yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Ulik lebih banyak seputar Pulau Pahawan di Lampung yang menarik untuk dikunjungi.

Baca juga:

Sejarah singkat seputar Pulau Pahawang

Dilansir dari laman Jadesta Kemenparekraf, berdasarkan cerita dari penduduk lokal, sejarah Pulau Pahawang ini dimulai dengan kedatangan Nokoda sekitar tahun 1.700-an, diikuti oleh kedatangan Hawang yang berasal dari keturunan Cina.

Hawang menetap di pulau tersebut dan memiliki seorang anak perempuan yang sering dipanggil Pok Hawang. Dari sinilah nama pulau Pahawang didapatkan.

Pulau Pahawang, Lampung.Shutterstock/Brilianndra Pulau Pahawang, Lampung.

Perkembangan desa wisata ini dimulai dengan kedatangan H. Muhammad bin H. Ibrahim dari Kalianda dan Ki Mandara dari Sulawesi Selatan pada tahun 1920-an.

Kemudian, Datuk Jahari dan H. Dulmalik dari Putih Doh datang untuk menetap di pulau tersebut.

Pada awalnya, desa tersebut memiliki status kampung dan masuk dalam wilayah Marga Punduh, sehingga warganya mengikuti aturan Marga Punduh secara adat istiadat.

Pulau Pahawang, LampungWikimedia Commons/Fidelia Zheng Pulau Pahawang, Lampung

Daya tarik Pulau Pahawang

Pulau Pahawang berada di ketinggian 10 meter dari permukaan laut dengan daerah yang landai dan berbukit. Dari potensi yang dimiliki, Pulau Pahawang memiliki luas lahan hampir 13 Hektar.

Lahan tersebut digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai perkebunan kelapa dan kakao. Tak hanya dari perkebunan, banyak masyarakat di Pulau Pahawang yang mengembangkan sektor pariwisata dari eloknya laut dengan terumbu karang yang masih indah.

Pengunjung bisa melakukan diving untuk melihat indahnya terumbu karang dan ikan-ikan kecil di dalamnya. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati goa bawah laut yang memukau.

Tarif menyewa peralatan snorkeling yang bisa dipinjam dari masyarakat sekitar memiliki harga mulai dari Rp 50.000. Sementara itu, harga untuk menyewa perahu mulai dari Rp 400.000.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com