Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Kepadatan di Jalur Puncak Diprediksi Terjadi H+1 Lebaran 2024

Kompas.com - 08/04/2024, 17:04 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Titik tertinggi kepadatan di jalur Puncak, Jawa Barat, diprediksi terjadi sehari usai Lebaran 2024 atau H+1. Hal ini karena bertemunya arus wisata dan arus balik Lebaran, dari Jumat (12/4/2024) sampai Minggu (21/4/2024).

Adapun 140.000-160.000 kendaraan diprediksi melewati jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat periode mudik dan libur Lebaran 2024. Angka tersebut empat kali lipat dari daya tampung kapasitas jalan.

Baca juga:

Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan, harus ada rekayasa dan kesiapan destinasi.

"Ini berarti harus ada beberapa rekayasa maupun kesiapan destinasi, lalu jalur-jalur alternatif juga sudah harus disiapkan," ucapnya lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Senin (8/4/2024).

Kesiapan jalur Puncak

Sementara itu, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menyampaikan, pihaknya dan seluruh instansi terkait siap menyambut masyarakat selama periode tersebut. 

Di jalur Puncak, lanjutnya, memang banyak terdapat tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meninjau kesiapan jalur wisata salah satunya di Puncak, Bogor, yang diperkirakan akan kembali dipadati masyarakat juga wisatawan pada musim mudik dan libur lebaran tahun ini,Menparekraf memulai peninjauan dari Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2024 Polres Bogor di Pos Polisi Gadog, Senin (8/4/2024).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meninjau kesiapan jalur wisata salah satunya di Puncak, Bogor, yang diperkirakan akan kembali dipadati masyarakat juga wisatawan pada musim mudik dan libur lebaran tahun ini,Menparekraf memulai peninjauan dari Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2024 Polres Bogor di Pos Polisi Gadog, Senin (8/4/2024).

"Maka kami mempersiapkan semua, tidak hanya infrastruktur fisik dan kesiapan di lapangan. Terkait mitigasi bencana di lokasi-lokasi wisata juga sudah kita persiapkan dan akan ditugaskan personel untuk stand by di semua tempat dalam rangka memastikan dukungan kepada wisatawan yang berlibur. Karena (tahun) ini cukup panjang liburannya," jelas Asmawa.

Baca juga:

Titik hambat dan ganjil genap di jalur Puncak

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto Ashari menyampaikan, pada periode mudik dan libur Lebaran 2024, Polres Bogor menyiapkan 400 personel di sepanjang jalur Puncak. 

"(Karena memang) Jalur Puncak tidak hanya sebagai jalur mudik, tapi juga menjadi jalur wisata," tutur Ardian.

Pihaknya juga sudah memetakan ada 72 titik hambat di sepanjang jalur Puncak, tapi titik yang utama ada di Pasir Muncang, simpang Mega Mendung, simpang Loka Wiratama, Pasar Cisarua, dan simpang Taman Safari. 

Tidak hanya itu, sistem ganjil genap di jalur Puncak pun tetap diterapkan.

"Kami tetap melaksanakan penerapan sistem ganjil genap di jalur Puncak dari tanggal 5 hingga 16 April 2024. Kecuali pada hari pertama Lebaran," katanya.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau menyesuaikan waktu keberangkatan saat mudik atau berwisata di Puncak, mematuhi rambu-rambu, serta memperhatikan kondisi kendaraan dan kesehatan diri.

Jika lelah melanda, masyarakat bisa beristirahat di pos terpadu di Simpang Gadog. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com