Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terperangkap Pesona di Perut Bumi

Kompas.com - 09/11/2015, 11:42 WIB
KOMPAS.com – Ada pesona tersembunyi di kedalaman 256 meter di bawah permukaan tanah. Paduan stalaktit dan stalagmit di dalam perut Gua Gong memerangkap panca indera pada kekaguman tiada akhir.

Gua Gong adalah salah satu gua di kabupaten berjuluk seribu gua, Pacitan, Jawa Timur. Gua yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, ini disebut-sebut sebagai gua terbesar dari ”seribu gua” yang ada di Pacitan.

Dinamai Gua Gong konon karena dari dalam gua kerap terdengar bunyi yang menyerupai bunyi gong, salah satu alat musik pukul dalam rangkaian alat musik Jawa yang disebut gamelan. Penduduk setempat biasa mendengar bunyi gong terutama pada malam
hari kala sunyi menyelimuti seluruh desa.

Kisah yang disampaikan secara turun-temurun inilah yang banyak membuat orang berduyun-duyun mengunjungi Gua Gong. Hampir setiap hari, pengunjung datang silih berganti ke Gua Gong. Selain karena kisah yang menyelimutinya, juga karena keindahannya.

Akhir pekan adalah saat yang paling menggembirakan bagi para pemandu wisata dan para fotografer yang tergabung dalam Asosiasi Fotografer Goa Gong untuk menangguk keuntungan. Tak hanya dari dalam kota, pengunjung juga berdatangan dari luar kota.

Setiap pengunjung bisa menjelajah ke dalam perut Gua Gong dengan bermodalkan senter berukuran besar yang ditawarkan pemandu wisata. Tak jarang, pemandu wisata menawarkan diri untuk sekadar menemani dan memberi informasi tentang sejarah dan isi perut Gua Gong.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Pemandangan dalam Gua Gong di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (3/10/2015).
Hal pertama yang terbayang adalah tempat yang gelap, lembab, dan pengap karena minimnya sirkulasi oksigen. Namun, begitu kaki melangkah masuk ke dalam gua, semua bayangan buruk menguap ke udara. Pemandangan yang tersaji di depan mata, nyaris tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Di antara sinar lampu berwarna-warni, ruangan dalam gua yang dihiasi stalaktit dan stalagmit berukuran raksasa memenuhi ruangan gua, seolah dipahat dengan sempurna oleh tangan-tangan terampil.

Stalaktit adalah endapan kapur yang menggantung di langit-langit gua. Biasanya berbentuk panjang, runcing, dan di bagian tengahnya terdapat lubang rambut.

Sementara stalagmit merupakan endapan yang terbentuk di lantai gua, hasil dari tetesan air dari langit-langit gua di atasnya. Bentuknya agak tumpul, berlapis-lapis, dan tidak memiliki lubang. Apabila stalaktit dan stalagmit bisa bersambung, akan menjadi tiang kapur.

Stalaktit dan stalagmit ini merupakan bentukan-bentukan khas yang terdapat di daerah karst, terjadi dari pelarutan air yang terus-menerus. Dalam setahun, stalaktit dan stalagmit akan bertumbuh rata-rata sepanjang 0,13 milimeter. Sangat lambat.

Dengan ukuran yang demikian besar, dipastikan usia stalaktit dan stalagmit Gua Gong sudah mencapai ratusan tahun.

Di Gua Gong, bentuk stalaktit dan stalagmit beraneka rupa. Ada yang menyebutnya menyerupai batang pohon purba berukuran raksasa yang berlapis-lapis.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Pemandangan dalam Gua Gong di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (3/10/2015).
Ada yang menyerupai patung orang bertapa berukuran besar. Ada pula yang menyerupai tirai besar yang berlapis-lapis serta air terjun yang bertingkat-tingkat.

Tak heran apabila Gua Gong disebut-sebut sebagai gua dengan stalaktit dan stalagmit terindah di Asia Tenggara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com